Bandung. PAUDNI – Perkembangan teknologi informasi berbasis internet sudah tumbuh sangat pesat. Kenyataan ini berpeluang positif dalam rangka mendorong pengembangan sistem pendataan berbentuk online yang dibutuhkan Kemdikbud untuk mendukung kebijakan Reformasi Birokrasi Internal (RBI).
“Ketersediaan data-data tentang PAUDNI sangat berguna dan penting bagi masyarakat,” ujar Dirjen PAUDNI Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog saat memberikan pengarahan pada kegiatan Penyusunan Bahan Informasi PAUDNI 2014 di Bandung (20/2).
Dirjen PAUDNI menghimbau agar data dan informasi di lingkungan direktoratnya bisa tersedia secara online. Sehingga mempermudah masyarakat, pemangku kepentingan atau pihak internal kementerian untuk mencari data yang dibutuhkan. Semisal data jumlah anak usia dini antara usia 4-6 ataupun daftar dan jumlah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di seluruh Indonesia. Bahkan data jumlah pengangguran sekalipun.
“Teknologi bisa sangat membantu sekali, mempermudah pencarian data hanya dengan mengakses melalui internet,” katanya. “Kita berharap dapat memberikan pelayanan informasi yang lebih nyata dan akurat,” tambahnya lagi.
Adapun yang akan menjadi sasaran pendataan online di lingkungan kemdikbud adalah Data Pokok Pendidikan (DAPODIK), yang meliptui empat (4) unsur, yaitu lembaga, pendidik, peserta didik dan substansi pendidik.
Ketersediaan data penting untuk mengukur capaian target Rencana Strategi (Renstra) mengingat tahun 2014 merupakan tahun terakhir periode Renstra 2010-2014.
Prof. Lydia mendorong agar tahun 2014 ini semua data bisa lengkap, sinkron dan bisa dijadikan dasar perencanaan bagi semua pemangku kepentingan. Dengan begitu, bisa menghasilkan data dan informasi bisa menjadi basis perencanaan dan penyusunan Renstra PAUDNI ke depan. “Saya minta semuanya bisa lebih fokus,” kata Prof.Lydia. (Teguh Susanto/HK)