Sabtu, 07 Oktober 2017

Jam Gadang, Bukittinggi

Jika kota Paris memiliki Menara Eiffel, dan di Roma terdapat menara Pisa, maka di Bukittinggi juga terdapat sebuah menara yang tak kalah indah, yaitu Jam Gadang. Jam Gadang dalam bahasa Minangkabau berarti jam besar. Disebut demikian karena menara jam yang terletak di pusat kota Bukittinggi, Sumatera Barat ini memiliki empat buah jam dalam ukuran besar di atas menaranya.

Bersama sang suami tercinta (dok. pribadi)
Jam Gadang ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik ataupun mancanegara, terutama pada hari-hari libur. Di sekitar Jam Gadang terdapat taman yang cukup luas. Pada malam hari, terdapat banyak pedagang yang berjualan di taman disekeliling Jam Gadang. Mulai dari kaos yang bertuliskan Jam Gadang, aksesoris, mainan anak, sampai jasa foto dengan latar belakang pemandangan Jam Gadang.


Saya mengunjungi Jam Gadang pada pagi hari. Saat itu ada sekelompok Ibu-Ibu yang sedang senam pagi. Suasana pagi itu sudah cukup ramai. Selain Ibu-Ibu yang senam tadi, sudah banyak juga pengunjung yang sedang berfoto-foto. Para pedagang juga sudah banyak yang mulai menggelar dagangannya. Saya menyempatkan untuk membeli kaos bergambarkan Jam Gadang untuk cucu di Jakarta.

Tidak hanya menikmati pemandangan di sekitar Jam Gadang, saya juga beruntung dapat masuk ke dalam menara Jam Gadang. Saya dapat melihat mesin jam sangat besar, dan dari atas menara saya dapat melihat indahnya pemandangan Kota Bukittinggi. Setelah puas melihat-lihat indahnya Jam Gadang dan pemandangan di sekitarnya, saya mengakhiri kunjungan saya di Jam Gadang dengan menaiki delman bersama suami tercinta.


Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia