Selasa, 17 Agustus 2021

Takziah


Secara bahasa ta'ziyah berasal dari kata Al-'Azaa yang berarti bersabar atas segala yang hilang darinya.

Imam Al-Nawawi berkata:
_"Ta'ziyah adalah menyabarkan dan menyebutkan hal-hal yang menghibur shahibul mayyit (pemilik/keluarga mayit), mengurangi kesedihannya dan meringankan musibahnya"_
*Shahih Kitab Al-Adzkar An-Nawawiyah 1/400*
Setelah diserap ke dalam bahasa Indonesia, kata ta'ziyah menjadi takziah.
Dalam KBBI, takziah berarti kunjungan (ucapan) untuk menyatakan turut berduka cita atau belasungkawa; menghibur hati orang yang mendapat musibah; penghiburan.
Sesuai dengan arti katanya, maka orang yang melakukan takziah adalah mereka yang melakukan kunjungan belasungkawa, mereka yang mampu merasakan kesedihan atas musibah wafatnya seseorang.
Bertakziah adalah aplikasi langsung dari sikap menolong dan bekerjasama dalam kebaikan dan ketakwaan, yang sesuai dengan anjuran dalam agama Islam.
_" Dan tolong menolonglah kamu dalam kebajikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan."_
*QS. Al-Maidah (5):2.*
Rasulullah Shallallahu'Alaihi Wasallam bersabda:
_" Tidaklah seorang Mukmin yang melakukan takziah atas musibah yang menimpa saudaranya, kecuali Allah akan memakaikan untuknya permata kemuliaan pada hari kiamat"_
*HR.Ibnu Majah dan Al-Baihaqi.*
Imam al-Nawawi menjelaskan hukum takziah pada orang yang tertimpa musibah adalah _mustahabbah_, perkara yang sangat dianjurkan dalam Islam.
Mengapa takziah termasuk perkara yang dianjurkan? Hal ini karena di dalamnya banyak terdapat kebaikan, seperti mengingatkan seseorang pada kematian, membantu meringankan musibah keluarga mayit, mendoakan mayit dan keluarganya dengan kebaikan dan lain sebagainya.
Kita diingatkan oleh Imam Al Ghazali tentang empat adab orang bertakziah yaitu:
_"Adab orang bertakziah, yakni menghindari sebanyak mungkin hal-hal yang tidak pantas atau tabu, menampakan rasa duka, tidak banyak bicara, tidak mengumbar senyum"_
Melakukan takziah berarti mengingatkan kita akan kematian, sebagai suatu kepastian. Bertakziah merupakan sumber pembelajaran untuk kita menjadi hamba Allah yang bertakwa.
Rasulullah SAW mengingatkan kita agar melakukan takziah juga untuk meringankan beban pada sesama.
Waktu yang
terbaik
untuk takziah dimulai saat mayit meninggal sampai tiga hari setelahnya. Bacaan yang disampaikan :
_"Sesungguhnya adalah milik Allah apa yang Dia akan ambil kepada Mu dan apa yang Dia berikan. Segala sesuatu yang ada di sisiNya ada jangka waktu tertentu (ada ajalnya). Maka hendaklah dia bersabar dan mengharap pahala dari Allah_"
Semoga ayat-ayat Al Qur'an dan Hadist menjadi penguat diri kita untuk terus berjalan ke arah sesuai petunjukNya agar memperoleh keselamatan dunia akhirat.
Selamat menjalankan Sunnah Dhuha. Salam sehat.
17 Zulhijah 1442H/27.07.2021.
lfh/LFH.
Youtube prof reni akbar hawadi
_Diadaptasi dan disadur secara bebas dari berbagai sumber_.

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia