Selasa, 17 Agustus 2021

Syirik Kecil


Syirik kecil dikenal dengan sebutan _syirik ashgar_ merupakan syirik yang luput dari perhatian kita bahkan kita remehkan. Hal ini karena syirik kecil tidak terlihat secara lahiriah namun lebih ke bentuk amalan hati.

Banyak disebutkan bahwa kita terjerumus ke dalam _syirik ashgar_ ini tanpa kita sadari, Ibnu Abbas radhiyallahu menganalogikan sebagai berikut:
_"Menjadikan abdaad (sekutu-sekutu) adalah berbuat syirik, (dosa) yang lebih samar daripada jejak semut yang merayap di atas batu hitam dalam kegelapan malam"._
*Tafsir Ibnu Katsir,1/196.*
Jika perbuatan syirik besar menyebabkan seseorang dikeluarkan dari Islam dan terancam masuk neraka, maka syirik kecil menghapus amal yang tercampur dan tidak terancam kekal di neraka.
Contohnya, Rasulullah Shalalahu'Alaihi Wasallam bersabda jika seseorang bersumpah dengan selain Allah Ta'ala,
_"Barangsiapa yang bersumpah dengan selain Allah, maka dia telah berbuat syirik. "_
*HR.Abu Dawud no.3252. Dinilai _shahih_ oleh Al-Albani dalam _Shahaih wa Dha'if Sunan Abu Dawud_*
Termasuk disini ketika seseorang bersandar kepada sesuatu sebagaimana dia bersandar kepada Allah Ta'ala.
Bagaimana jika seseorang melakukan dosa syirik kecil mungkinkah diampuni tanpa ia bertaubat?
Ibnu Taimiyyah _rahimahullah_ mengatakan dosa syirik tidak diampuni oleh Allah Ta'ala apabila seseorang tidak bertaubat sampai wafat meskipun itu _syirik ashgar_.Hal ini berdasarkan Firman Allah:
_"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa Dia dikehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar."_
*QS. An-Nisa' (4):48.*
Hal lain yang perlu kita ingat tentang syirik kecil ini, jangan sesekali kita meremehkannya,
_"Sesungguhnya yang paling aku takutkan dari apa yang aku takutkan menimpa kalian adalah syirkul ashghar. Maka para sahabat bertanya, " Apa yang dimaksud dengan syirkul ashghar? " Beliau shalalahu 'alaihi wassalam menjawab, "Ar-riya."_
Semoga ayat-ayat Al Qur'an dan Hadist menjadi penguat diri kita untuk terus berjalan ke arah sesuai petunjukNya agar memperoleh keselamatan dunia akhirat.
Selamat menjalankan Sunnah Dhuha. Salam sehat.
16 Zulhijah 1442H/26.07.2021.
lfh/LFH.
Youtube prof reni akbar hawadi
_Diadaptasi dan disadur secara bebas dari berbagai sumber_.

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia