Selasa, 13 Juli 2021

Jalan yang Lurus


Hidup merupakan perjalanan menuju Allah Yang Menciptakan Manusia. Agar perjalanannya selamat, ada kaidah, tuntunan yang harus dipatuhi. Dalam surat Al-Fatihah disebutkan,

Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat

QS.Al-Fatihah: 6-7.

Makna bacaan di atas mengutip Ibnu Katsir  dari perkataan Imam Abu Ja'far bin Jarir bahwa para ulama sepakat menyatakan jalan yang lurus secara letterlijk adalah jalan yang tidak bengkok.

Kemudian pakar tafsir menjelaskan kata tidak bengkok adalah sebagai ungkapan bahwa mengikuti jalan nabi, mengikuti Islam, mengikuti Al'Quran.

Jalan lurus yang kita ikuti adalah jalan yang  diberi nikmat  oleh Allah, sesuai firmanNya :

" Dan barang siapa  yang mentaati Allah dan Rasul (Nya) , mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi-nabi, shaddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang shalih."

QS.An-Nissa :69

Jalan yang lurus (bukan jalan yang bengkok alias sesat) adalah jalan bagi orang-orang yang ingin selamat menghadap Allah.

" ...kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih."

QS. Asy-Syu'ara' (26): 89.

Allah SWT memberikan akal,  kemampuan berpikir pada manusia yang berfungsi menuntunnya untuk berperilaku pada kebaikan dan kebenaran.

Allah SWT memberikan petunjuk  atas hal-hal baik dan benar sesuai yang digariskanNya.

"Dan inilah jalan Tuhanmu;(jalan) yang lurus."

QS. Al-An'am (6):126.

Dan manusia diingatkan jangan mencari jalan yang menyusahkannya ataupun memilih jalan yang sesat.

"..jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya".

QS.An-Nisa' (4): 34

"Dan pasti Kami tunjuk mereka kepada jalan lurus."

QS.An-Nisa' (4):68.

Rasulullah Shallallahu'Alaihi wa Sallam membuat sebuah garis lurus bagi kami,lalu bersabda: "Ini adalah jalan Allah, kemudian beliau membuat garis lain pada sisi  kiri dan kanan garis tersebut, lalu bersabda"Ini adalah jalan -jalan (yang banyak). Pada setiap jalan ada syetan yamg mengajak kepada jalan itu"

Mereka yang buta hatinya di dunia, disebutkan dalam firman Allah SWT akan lebih tersesat yaitu:

"Dan barangsiapa  buta (hatinya) didunia ini, maka di akherat  dia akan buta dan tersesat jauh dari jalan  (yang benar)".

QS.Al-Isra (17): 72.

Selamat menunaikan sholat sunnah Dhuha. Salam sehat.

3 Zulkaidah 1442H/14.06.2021.

lfh/LFH.

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia