Selasa, 13 Juli 2021

Tawadhu


Istilah tawadhu adalah perilaku seseorang yang memiliki watak rendah hati, tidak sombong, atau merendahkan diri agar tidak terlihat sombong.

"Tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu' (rendah hati) karena Allah, melainkan Allah akan meninggikannya."

HR. Muslim no.2588

"Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan, "Salam"."

QS. Al-Furqan (25):63.

Memiliki sifat tawadhu akan membuat seseorang lebih disayang dan dicintai, seperti sabda Nabi Muhammad SAW:

"Dan sesungguhnya Allah mewahyukan padaku untuk memiliki sifat tawadhu. Janganlah seseorang menyombongkan diri dan melampaui batas pada yang lain".

HR.Muslim.

"Siapa yang tawadhu' karena Allah, maka Allah akan mengangkat (derajat)nya (di dunia dan akhirat), dan siapa yang sombong maka Allah akan merendahkannya"

Imam Ibnu Mandah dan imam Abu Nu'aim dari sahabat Aus bin Khauli r.a

"Tidak ada manusia di kepalanya ada dua rantai, rantai di langit ke tujuh dan rantai di bumi ketujuh. Jika ia tawadhu' maka Allah akan mengangkatnya dengan rantai ke langit ketujuh dan jika ia sombong maka Allah akan merendahkannya dengan rantai ke bumi ke tujuh"

Imam Al-Kharaithi, imam Al-Hasan bin Sufyan, Ibnu La'al, dan imam Ad-Dailami dari sahabat Anas bin Malik r.a.

Selamat menunaikan sholat sunnah Dhuha. Salam sehat.

13 Zulkaidah 1442H/24.06.2021.

lfh/LFH.

www.lydiafreyanihawadi.com

Youtube prof reni akbar hawadi


Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia