Selasa, 13 Juli 2021

Batil


Mengutip Wikipedia, kata batil secara harafiah berarti tidak terpakai atau rusak.

Batil adalah suatu pekerjaan yang diperintahkan agama yang dilakukan seseorang dengan tidak memenuhi rukun atau syarat yang telah ditentukan oleh agama.

Dicontohkan, ketika urutan berwudhu sesuka hati tanpa melihat urutan yang disunahkan nabi, maka wudhu itu menjadi tidak sah.

Untuk itu jika ada perbuatan yang menjurus ke hal yang batil harus dilakukan pengulangan agar dapat memenuhi sesuai dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan dalam agama Islam.

Dalam Al Qur'an  pemakaian kata batil sering dihadapkan dengan yang benar (al-haqq) seperti firman Allah SWT :

"Dan janganlah kamu campur adukan kebenaran dengan kebatilan dan (janganlah) kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahuinya"

QS. Al-Baqarah (2): 42.

Firman Allah SWT  tentang kebenaran :

"Kebenaran itu dari Tuhanmu, karena itu janganlah engkau (Muhammad) termasuk orang -orang yang ragu"

QS. Ali'Imran (3):60.

Sedangkan kebatilan datangnya dari setan. Allah SWT menganjurkan kita agar kita berIslam secara keseluruhan dan tidak mengikuti langkah setan.

"Wahai orang -orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh ia musuh yang nyata bagimu".

QS. Al-Baqarah (2) :208.

Setiap kebenaran itu hukumnya halal karena tergolong kedalam katagori amaran Allah dan setiap kebatilan itu hukumnya haram karena cenderung mengikuti ajakan setan.

Selamat menunaikan sholat sunnah Dhuha. Salam sehat.

14 Zulkaidah 1442H/25.06.2021.

lfh/LFH.

 

www.lydiafreyanihawadi.com

Youtube prof reni akbar hawadi

 

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia