Rabu, 12 Juni 2019

Emosi Presiden Pilihan Kalah di Pemilu 2019, Ini Saran Ahli

Pemilihan umum atau Pemilu dilangsungkan pada Rabu, 17 April 2019. Ini merupakan peristiwa yang menegangkan. Sebab, di antara pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi - Ma’ruf Amin dan 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, hanya ada satu pasangan calon pasangan yang akan memimpin negara untuk lima tahun ke depan. Sebaliknya, tentu ada pasangan lain yang harus menerima kekalahan.

Siapa pun yang memenangkan pemilihan presiden atau Pilpres kali ini, ada sebagian orang yang akan dibuat sedih atau emosi. Psikolog Lydia Freyani Hawadi mengingatkan akan pentingnya memiliki sikap legowo. Ia mengatakan bahwa sportivitas tetap harus dijunjung tinggi oleh pendukung tim yang menang maupun yang kalah.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak terus berlarut dengan kesedihan yang ada. Apalagi jika ditambah dengan pemberontakan. Karena, hal tersebut tidak akan mengubah tatanan pemerintahan yang telah secara resmi disahkan. Oleh karena itu, ia menyarankan agar seluruh pemilih dapat mengendalikan diri setelah mengetahui hasil perhitungan Pemilu. 

Foto: Freepik (ilustrasi)
Editor Video: Zulfikar Epriyadi

Sumber Tulisan: Tempo
Sumber foto: Politik Today

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia