Republika, halaman 7
Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal (PAUDNI) Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Lydia Freyani Hawadi
menyayangkan sikap Pemerintah Kabupaten Purwakarta yang ingin menghapus
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Menurut Lydia, PAUD merupakan
pendidikan yang sangat penting dan menentukan masa depan anak.
PAUD, ujar Lydia, diadakan untuk membentuk mansuia Indonesia yang
cerdas, berakhlak mulia dan kompetitif. Anak-anak yang ikut PAUD angka
putus sekolahnya kecil dan angka bertahan sekolahnya tinggi.
Lydia mengingatkan, jangan sampai terjadi penyesalan karena
menyia-nyiakan pendidikan enam tahun pertama perkembangan anak. Terkait
kasus di Purwakarta, Lydia mengatakan, jika sampai PAUD dihapus, berarti
Dinas Pendidikan setempat tidak memahami esensi PAUD.
Menurutnya, seharusnya bukan PAUD yang dihapus, tapi orang tua juga
diberi pendidikan agar memahami pentingnya PAUD. Orang tua yang
menunggui anak-anaknya di PAUD harus diberikan layanan pendidikan
keorangtuaan.
Belum lama ini, Bupati Purwakarta menyatakan, siap membubarkan PAUD
dengan alasan lembaga tersebut meningkatkan konsumerisme masyarakat,
terutama kaum ibu. Dedi mencontohkan, anak yang belajar di PAUD uang
sakunya Rp 10 ribu per hari. Tapi uang saku orang tua yang menunggui
anak tersebut bisa lima kali lebih besar. Belum lagi, ibu-ibu yang
menunggui anaknya itu terlibat dalam kegiatan yang kurang bermanfaat,
seperti bergosip.
Kabid Pendidikan Nonformal dan Informal (PNPI) Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purwakarta Didi Garnadi mengatakan,
prinsipnya, bupati setuju dengan lembaga PAUD, tapi ada yang keliru pada
mind set orang tua. Dia mengatakan, karena alasan itu bupati meminta lembaga ini dievaluasi.
Tulisan Paling Sering Dibaca
-
Yang Terhormat, Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Ketua, Sekretaris, dan Anggota Majelis Wali Amanat Universitas ...
-
Bekasi [SAPULIDI News] - Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sering dipandang sebelah mata oleh beberapa orang. Tidak terkecuali Pemer...
-
JAKARTA --Guru Taman Kanak-Kanak (TK) yang ada di Indonesia saat ini pada umumnya masih mengalami kekurangan 9 jam mengajar per mingguny...

Kategori
- Berita (516)
- Narasumber (61)
- Kata Mereka (28)
- Makalah (17)
- Curhat (11)
- Wawancara (9)
- Buku Kaleidoskop 2013 (7)
- Wisata (7)
- Antologi (6)
- Konsultan Perkawinan (3)
