REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal
dan Informal (PAUDNI) Lydia Freyani Hawadi mengatakan, masih terdapat
provinsi-provinsi yang tingkat ketuntasannya program Satu Desa Satu
PAUD masih di bawah 50 persen yaitu Maluku Utara, Kalimantan Barat,
Maluku, Aceh, Papua, dan Papua Barat.
“Kendala
geografis menjadi salah satu kendala penuntasan program PAUD di
provinsi-provinsi tersebut. Jaraknya juga jauh,” ujar Lydia di Jakarta,
Senin, (23/3).
Untuk memacu program Satu Desa Satu PAUD di provinsi yang tingkat
ketuntasannya masih minim, kata Lydia, pihaknya memiliki sejumlah
strategi. Antara lain, merangkul sejumlah organisasi mitra yang memiliki
daya jangkau hingga ke daerah terpencil.
“Pada
tahun 2013, kami bekerja sama dengan TNI Angkatan Darat, dan TNI
Angkatan laut untuk membantu membangun PAUD di daerah terdepan,
terpencil, dan tertinggal. Ini gebrakan bagus,”ujar Lydia.
Tulisan Paling Sering Dibaca
-
TIMIKA. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (Dirjen PAUDNI) Kemendikbud Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi Psi...
-
Oleh: Rini Setianingsih, M.Psi, Psikolog | Psikolog dan Kepala SD Avicenna Cinere (Medco Group) Kalau ditanya siapakah pakar Psikologi P...
-
YOGYAKARTA, PAUDNI. Alokasi dana bantuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebesar Rp 527 Miliar pada tahun ini. Jumlah ini mencapai 87...
Kategori
- Berita (516)
- Insight (103)
- Kata Mereka (85)
- Narasumber (62)
- Antologi (58)
- Makalah (17)
- Curhat (13)
- Buku Kaleidoskop 2013 (7)
- Konsultan Perkawinan (3)
Arsip Tulisan
- Maret (3)
- Februari (20)
- Januari (18)
- Oktober (26)
- September (2)
- Agustus (25)
- Juli (24)
- Juni (26)
- Maret (9)
- Desember (44)
- November (9)
- Januari (46)
- Juli (12)
- Juni (7)
- Desember (2)
- November (17)
- Oktober (48)
- September (48)
- Agustus (50)
- Juli (70)
- Juni (26)
- April (51)
- Maret (47)
- Februari (46)
- Januari (41)
- Desember (17)
- Oktober (164)
- September (11)