Sabtu, 21 Juli 2018

PAUD Tahapan Penting Untuk Perkembangan Anak

KANALNEWS.co – Jakarta, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (PAUDNI) Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi menegasakan, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan tahapan penting untuk perkembangan anak.  Menurutnya pendidikan yang diberikan untuk anak berusia 3-5 tahun ini tidak hanya mengenalkan anak pada aktivitas fisik dan berkenalan dengan teman sebaya, tetapi juga beberapa manfaat lain.

“Kegiatan di PAUD dapat memberi rangsangan atau stimulasi pendidikan yang sesuai dengan tahap tumbuh kembang anak usia prasekolah. Seluruh aktivitasnya dilakukan melalui pendekatan bermain sambil belajar,” ujar Prof Reni Hawadi sapaan akrabnya dalam acara bincang Nutritalk Sarihusada yang mengambil tema Menumbuhkan Kecintaan Anak pada Gizi Sejak Dini, yang diadakan di Restoran Kembang Goela, Jakarta, Selasa (21/5/2013).

Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia ini menjelaskan, selain memberikan kesempatan pada anak untuk mengenal sekolah, PAUD juga menanamkan kejujuran, disiplin, dan berbagai hal positif lain. Anak yang sebelumnya mendapatkan pendidikan di PAUD seringkali memiliki kemampuan untuk komunikasi lebih baik saat sekolah. Hal ini dikarenakan ia sudah terbiasa untuk bermain, belajar, hingga makan bersama dengan teman yang memiliki usia sebaya.

“Remaja yang memiliki masalah mental, seringkali dicari kemungkinan pernah mengalami trauma saat kecil. Ini karena pendidikan karakter sangat baik dimulai sejak dini, oleh karena itu sejak masih berusia prasekolah anak penting untuk diberikan contoh dan kegiatan positif,” imbuh Prof Reni.

Prof Reni juga menjelaskan yang paling penting dalam memilih PAUD adalah dengan memperhatikan jarak tempuh dari rumah ke PAUD, jangan memilih PAUD yang lokasinya terlalu jauh. Hal ini akan mengakibatkan anak sudah letih dalam perjalanan dan ia cenderung akan malas untuk beraktivitas kembali.
Selain itu, Prof Reni juga menggarisbawahi tentang latar belakang para pendidik, menurutnya pengajar untuk PAUD minimal Sekolah Menengah Atas dan untuk Taman Kanak-kanak lulusan Sarjana.

“Hal ini sangat berpengaruh pada bagaimana pola pengajaran yang akan ia terapkan. Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah kurikulum PAUD, serta sarana dan prasarana yang terdapat di PAUD,” ujar Prof Reni.

Prof Reni juga menyarankan orang tua, khususnya ibu, untuk tetap ‘mengawal’ pendidikan anak. Ini dikarenakan ibu memiliki peran sebagai pendidik utama bagi anak meskipun anak telah mendapatkan pendidikan di PAUD.

Editor : Herwan

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia