Sabtu, 21 Juli 2018

Anak Usia Dini, Aset Paling Berharga

“Anak usia dini adalah aset paling berharga yang dimiliki sebuah negara. Oleh karena itu menjadi kewajiban semua pihak baik keluarga, masyarakat, maupun  negara untuk memberikan dukungannya terhadap tumbuh kembang anak, terutama sejak usia lahir hingga enam tahun, bahkan setelahnya,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (Dirjen PAUDNI) Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi yang akrab disapa Reni Akbar Hawadi.
Dirjen mengungkapkan hal diatas saat membuka konferensi internasional tentang PAUD yang diselenggarakan atas kerja sama antara Bank Dunia, ARNEC (Asia-Pacific Regional Network for Early Childhood), dan Koalisi Nasional PAUDNI di Hotel Sultan, awal pekan ini.

Dalam pertemuan yang dihadiri pakar pendidikan dari beberapa negara itu, Guru Besar Psikologi Anak Universitas Indonesia tersebut menambahkan, karena begitu pentingnya perkembangan anak usia dini ini maka pemerintah Indonesia menjadikan PAUD salah satu topik utama dalam pembangunan.

“Saya berharap dalam pertemuan ini para peserta dapat berbagi pengalaman sekaligus dapat memberikan akses pendidikan dan pengembangan anak usia dini,” tambahnya.

Selain itu, Dirjen PAUDNI menilai konferensi internasional ini bisa dijadikan ajang untuk saling berbagi informasi mengenai kebijakan, hasil penelitian, dan juga inisiatif lainnya dalam pengembangan  anak usia dini yang begitu beragam baik dari segi keilmuan maupun geografis. (AgusW)

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia