DEPOK - Memperingati Hari Anak Nasional, Universitas
Indonesia (UI) menggelar gebyar pendidikan anak usia dini (PAUD). Acara
dibuka langsung oleh Direktur Jendral PAUD, Reni Akbar Hawadi bersama
Rektor Universitas Indonesia (UI) Gumilar Rusliwa Somantri di Balairung
UI, Depok.
Ribuan anak terlihat asik mengikuti berbagai
kegiatan, di antaranya lomba menggambar, pertunjukkan tari dan drumband
massal anak PAUD, outbond, konsultasi psikologi, dan bazaar
PAUD. "Ini sebagai upaya pengenalan anak-anak terhadap dunia akademik,
tempat mereka kelak akan menimba ilmu," kata Gumilar dalam sambutannya,
kemarin.
Tingkat partisipasi penduduk Indonesia dalam mengenyam pendidikan
tinggi dinilai masih rendah. Dilihat dari kurangnya angka partisipasi,
dari 240 juta jiwa penduduk Indonesia, angka partisipasinya hanya 4,8
juta mahasiswa atau 18,4 persen yang mengenyam pendidikan tinggi.
"Ini
menunjukkan bahwa dengan masih rendahnya angka partisipasi anak
berkuliah, mendorong lambatnya kemajuan negeri ini untuk menyusul
negara-negara maju," katanya menjelaskan.
Nantinya, kata
dia, jumlah peserta didik di perguruan tinggi minimal 30 persen. Dengan
begitu akan meningkatkan kualitas bangsa yang ditandai oleh pertambahan
pendapat per kapita USD40 ribu pada 2045.
"Jumlah partisipasi pendidikan tinggi diupayakan meningkat dalam jangka waktu panjang nanti," ujar Gumilar.
Dirjen
PAUD Reni Akbar mengatakan peserta PAUD terdiri atas berbagai kelompok
usia. Bagi kelompok usia bermain, yaitu tiga hingga enam tahun diberikan
arena bermain yang dapat berfungsi untuk membantu meletakkan
dasar-dasar kearah perkembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang diperlukan bagi anak usia dini dalam menyesuaikan diri
lingkungannya. "Selain itu untuk pertumbuhan serta perkembangan
selanjutnya sehingga siap memasuki pendidikan dasar," imbuhnya.
Dia
menambahkan, PAUD diselenggarakan melalui tiga jalur. Pertama jalur,
yakni formal TK, RA, dan bentuk lain sederajat. Kedua, jalur non formal,
yakni kelompok bermain, taman penitipan anak, dan satuan PAUD sejenis.
Dan ketiga jalur informal berupa pendidikan keluarga atau pendidikan
yang diselenggarakan oleh lingkungan.
"Gebyar PAUD ini
dimaksudkan untuk mampu memberikan makna bagi upaya pembinaan,
penumbuhan, dan pengembangan seluruh potensi anak usia dini secara
optimal sehingga terbentuk perilaku dan kemampuan dasar sesuai dengan
tahap perkembangannya agar memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan
selanjutnya," paparnya.
(mrg)
https://news.okezone.com/read/2012/07/16/373/663766/3-000-siswa-paud-kuliah-di-ui
Tulisan Paling Sering Dibaca
-
BOGOR (Pos Kota) – Istri Walikota Bogor Hj. Fauziah Diani Budiarto dinobatkan sebagai Bunda PAUD Kota Bogor. Pengukuhan tersebut dikuat...
-
Oleh: Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, M.M., Psikolog Makalah ini disampaikan sebagai bahan masukan untuk penyusunan Kurikulum dan Silabu...
-
Oleh: Dr. Pudji Astuty, S.E.,M.M | Ketua Program Magister Manajemen Universitas Borobudur Kala tahun 1995 Pascasarjana Magister Manajemen...
-
Menghadiri Halal bi Halal Fakultas bagi saya penuh kegembiraan krn bs jumpa dengan para guru/senior yang telah pensiun. Nah salah satu ...
Kategori
- Berita (516)
- Insight (103)
- Kata Mereka (85)
- Narasumber (74)
- Antologi (58)
- Wisata (32)
- Wawancara (20)
- Makalah (17)
- Curhat (13)
- Kegiatan (10)
- Buku Kaleidoskop 2013 (7)
- Keluarga (4)
- Konsultan Perkawinan (3)
- Buku (2)
- Artikel dan Makalah (1)
Arsip Tulisan
- Maret (12)
- Maret (3)
- Februari (20)
- Januari (18)
- Oktober (26)
- September (2)
- Agustus (25)
- Juli (24)
- Juni (26)
- Maret (9)
- Desember (44)
- November (9)
- Januari (46)
- Juli (12)
- Juni (7)
- Desember (2)
- November (17)
- Oktober (48)
- September (48)
- Agustus (50)
- Juli (70)
- Juni (26)
- April (51)
- Maret (47)
- Februari (46)
- Januari (41)
- Desember (17)
- Oktober (164)
- September (11)