Kepala Perwakilan BKKBN Jatim, Djuwartini, SKM, MM menandatangani MoU
percepatan pembentukan Taman Posyandu di Jawa Timur guna tercapainya
sasaran pembentukan 10.000 Taman Posyandu pada Tahun 2013 di Jawa Timur.
Penandatanganan tekad Perwakilan BKKBN Jatim membantu segera
terwujudnya Taman Posyandu itu dilakukan dihadapan Ketua TP. PKK Jatim
Ibu Nina Soekarwo, disaksikan oleh Gubernur Jawa Timur dan Direktur
Jenderal PAUD Non formal dan Informal Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi
pada acara Seminar sehari 3000 Bunda Paud di Jatim Expo Internasional
Surabaya, 16 Juni 2012. Ikut menandatangani MoU dari Dinas Pendidikan
Prov. Jatim, Dinas Kesehatan Prov. Jatim, BApemas Prov. Jatim, BPPKB
Prov. Jatim, Dewan Pendidikan Jatim dan BP PAUDNI Reg II. Jawa Timur.
Ketua TP. PKK. Prov Jatim Ny. Dra. Hj. Nina Soekarwo, MSi
mengharapkan pada tahun 2013 pembentukan 10.000 Taman Posyandu telah
tuntas di seluruh Jatim. Saat ini telah terbentuk 3.000, tahun 2012
dibentuk 3.500 sedangkan tahun 2013 tinggal membentuk 3.500 Taman
Posyandu. Strategi pembentukan merata seluruh desa, satu desa minimal
terdapat satu Taman Posyandu.
Taman Posyandu disiapkan untuk membangun pondasi yang kokoh dalam
membentuk generasi masa depan yang berkualitas internasional,
berkarakter dan berkepribadian Indonesia. Saat ini terdapat 2.744.132
anak usia dini (68,22 persen) yang belum mendapatkan layanan PAUD
Holistik-Integratif. Sedangkan 1.278.206 anak usia dini sudah
mendapatkan layanan PAUD, namun masih bersifat parsial, belum menyangkut
seluruh kebutuhan esensial anak untuk tumbuh kembang yang meliputi
gizi, kesehatan, pengasuhan, perlindungan, dan rangsangan pendidikan.
Menurut Ketua TP. PKK Prov Jatim yang lekat dengan sapaan Bude Karwo
tantangan yang dihadapi pemerintah apabila tidak menangani secara serius
permasalahan anak usia dini secara holistik dan optimal adalah
terganggunya pertumbuhan dan perkembangannya sehingga menjadi SDM yang
tidak berkualitas, dan akhirnya menjadi beban negara.
“Pemerintah Provinsi Jawa Timur sangat serius menangani permasalahan
tumbuh kembang anak yang sangat berpengaruh pada pembentukan generasi
emas Indonesia. Hal tersebut diwujudkan dengan telah keluarnya Peraturan
Gubernur No. 63 Tahun 2011, tentang Pengembangan Anak Usia Dini
Holistik – Integratif, yang bertujuan agar seluruh kebutuhan esensial
anak usia dini dapat terpenuhi, sehingga anak dapat tumbuh dan
berkembang secara optimal sesuai dengan usia dan tahap
perkembangannya. “ demikian disampaikan Gubernur Jawa Timur Dr. H.
Soekarwo sebelum membuka Seminar Sehari Bersama 3.000 Bunda PAUD se
Jawa Timur dengan menabuh gong.
Pergub (Peraturan Gubernur) tentang Pengembangan Anak Usia Dini
Holistik – Integratif, sebagai payung hukum Taman Posyandu merupakan
satu-satunya di Indonesia, sehingga diharapkan akan menjadi contoh bagi
provinsi lain di Indonesia.
Bukan hanya pemerintah yang memikirkannya, tetapi seluruh elemen masyarakat termasuk perusahaan swasta melalui CSR (Corporate Social Responsibility)
nya. Hal tersebut dibuktikan oleh PT. Temprina Media Grafika (TMG),
Jepe Press Media Utama (JP Book), Jawa Pos Group, yang menggelar Seminar
Sehari bersama 3000 Bunda PAUD, bertujuan ikut mencerdaskan kehidupan
bangsa melalui pendidikan anak sejalan dengan komitmen TP.PKK Prov.
Jatim.
“Permasalahan tumbuh kembang anak merupakan permasalahan yang serius,
harus ditangani oleh seluruh elemen masyarakat, karena sangat
mempengaruhi pembentukan generasi muda berkarakter. Hari ini saya
sampaikan terima kasih kepada seluruh Bunda PAUD, relawan yang
menangani secara lansung anak-anak tanpa pamrih, sekaligus kepada pihak
swasta, sehingga salah satu tugas pemerintah sedikit berkurang, karena
pendidikan anak untuk mewujudkan generasi berkarakter telah ada yang
menangani,”ungkap Gubernur.
Sebagai pembicara, Direktur Jenderal PAUD Nonformal dan Informal
Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi menyatakan jika anak usia dini hingga
usia produktif bila mendapatkan pendidikan yang benar akan berkembang
menjadi SDM yang handal hingga dapat meningkatkan produktifitas dan
kesejahteraan bangsa.
Sedangkan Direktur Utama TMG dan JP Books Ir. Misbahul Huda, MBA dalam ceramah menyatakan pihak swasta melalui CSR nya
akan selalu mendukung pemerintah menangani permasalahan pendidikan anak
usia dini, termasuk meningkatkan SDM para pengasuh dalam hal ini Bunda
PAUD agar mereka mempunyai semangat, intelektual sekaligus meningkatkan
kesejahteraan mereka, dengan demikian diharapkan akan tumbuh generasi
muda yang handal berkarakter.
Usai menandatangani MoU percepatan pembentukan Taman Posyandu, Kepala
Perwakilan BKKBN Jawa Timur Djuwartini, SKM, MM menghadiri peresmian
Kadin Institute, Lembaga Pelatihan dan Pengembangan Entrepreneurship di Graha Kadin Jatim, yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo. (AT/Humas)
Tulisan Paling Sering Dibaca
-
Oleh: Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, M.M. Psikolog Dalam buku Understanding Your Life Through Color yang ditulis oleh Nancy Tappe (1982...
-
Oleh: Dr. Pudji Astuty, S.E.,M.M | Ketua Program Magister Manajemen Universitas Borobudur Kala tahun 1995 Pascasarjana Magister Manajemen...
-
Oleh: Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, M.M., Psikolog Makalah ini disampaikan sebagai bahan masukan untuk penyusunan Kurikulum dan Silabu...
-
Menghadiri Halal bi Halal Fakultas bagi saya penuh kegembiraan krn bs jumpa dengan para guru/senior yang telah pensiun. Nah salah satu ...
Kategori
- Berita (516)
- Insight (103)
- Kata Mereka (85)
- Narasumber (74)
- Antologi (58)
- Wisata (32)
- Wawancara (20)
- Makalah (17)
- Curhat (13)
- Kegiatan (10)
- Buku Kaleidoskop 2013 (7)
- Keluarga (4)
- Konsultan Perkawinan (3)
- Buku (2)
- Artikel dan Makalah (1)
Arsip Tulisan
- Maret (12)
- Maret (3)
- Februari (20)
- Januari (18)
- Oktober (26)
- September (2)
- Agustus (25)
- Juli (24)
- Juni (26)
- Maret (9)
- Desember (44)
- November (9)
- Januari (46)
- Juli (12)
- Juni (7)
- Desember (2)
- November (17)
- Oktober (48)
- September (48)
- Agustus (50)
- Juli (70)
- Juni (26)
- April (51)
- Maret (47)
- Februari (46)
- Januari (41)
- Desember (17)
- Oktober (164)
- September (11)