Rabu, 21 Maret 2018

Perwakilan BKKBN Jatim Dukung Wujudkan 10.000 Taman Posyandu

Kepala Perwakilan BKKBN Jatim, Djuwartini, SKM, MM menandatangani MoU percepatan pembentukan Taman Posyandu di Jawa Timur guna tercapainya sasaran pembentukan 10.000 Taman Posyandu pada Tahun 2013 di Jawa Timur.

Penandatanganan tekad Perwakilan BKKBN Jatim membantu segera terwujudnya Taman Posyandu itu dilakukan dihadapan Ketua TP. PKK Jatim Ibu Nina Soekarwo, disaksikan oleh Gubernur Jawa Timur dan Direktur Jenderal PAUD Non formal dan Informal Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi  pada acara Seminar sehari 3000 Bunda Paud di Jatim Expo Internasional Surabaya, 16 Juni 2012. Ikut menandatangani MoU dari Dinas Pendidikan Prov. Jatim, Dinas Kesehatan Prov. Jatim, BApemas Prov. Jatim, BPPKB Prov. Jatim, Dewan Pendidikan Jatim dan BP PAUDNI Reg II. Jawa Timur.

Ketua TP. PKK. Prov Jatim Ny. Dra. Hj. Nina Soekarwo, MSi mengharapkan pada tahun 2013 pembentukan 10.000 Taman Posyandu telah tuntas di seluruh Jatim. Saat ini telah terbentuk 3.000, tahun 2012 dibentuk 3.500 sedangkan tahun 2013 tinggal membentuk 3.500 Taman Posyandu.   Strategi pembentukan merata seluruh desa, satu desa minimal terdapat satu Taman Posyandu.

Taman Posyandu disiapkan untuk membangun pondasi yang kokoh dalam membentuk generasi masa depan yang berkualitas internasional, berkarakter dan berkepribadian Indonesia. Saat ini terdapat 2.744.132 anak usia dini (68,22 persen) yang belum mendapatkan layanan PAUD Holistik-Integratif. Sedangkan 1.278.206 anak usia dini sudah mendapatkan layanan PAUD, namun masih bersifat parsial, belum menyangkut seluruh kebutuhan esensial anak untuk tumbuh kembang  yang meliputi gizi, kesehatan, pengasuhan, perlindungan, dan rangsangan pendidikan.

Menurut Ketua TP. PKK Prov Jatim yang lekat dengan sapaan Bude Karwo tantangan yang dihadapi pemerintah apabila tidak menangani secara serius permasalahan anak usia dini secara holistik dan optimal adalah terganggunya pertumbuhan dan perkembangannya sehingga menjadi SDM yang tidak berkualitas, dan akhirnya menjadi beban negara.

“Pemerintah Provinsi Jawa Timur sangat serius menangani permasalahan tumbuh kembang anak yang sangat berpengaruh pada pembentukan generasi emas Indonesia. Hal tersebut diwujudkan dengan telah keluarnya Peraturan Gubernur No. 63 Tahun 2011, tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik – Integratif, yang bertujuan agar seluruh kebutuhan esensial anak usia dini dapat terpenuhi, sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan usia dan tahap perkembangannya. “ demikian  disampaikan Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo sebelum membuka  Seminar Sehari Bersama 3.000 Bunda PAUD se Jawa Timur dengan menabuh gong.

Pergub (Peraturan Gubernur) tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik – Integratif, sebagai payung hukum Taman Posyandu   merupakan satu-satunya di Indonesia, sehingga diharapkan akan menjadi contoh bagi provinsi lain di Indonesia.

Bukan hanya pemerintah yang memikirkannya, tetapi seluruh elemen masyarakat termasuk perusahaan swasta melalui CSR (Corporate Social Responsibility) nya. Hal tersebut dibuktikan oleh PT. Temprina Media Grafika (TMG),  Jepe Press Media Utama (JP Book), Jawa Pos Group, yang menggelar Seminar Sehari bersama 3000 Bunda PAUD, bertujuan ikut mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan anak sejalan dengan komitmen TP.PKK Prov. Jatim.

“Permasalahan tumbuh kembang anak merupakan permasalahan yang serius, harus ditangani oleh seluruh elemen masyarakat, karena sangat mempengaruhi pembentukan generasi muda berkarakter. Hari ini  saya sampaikan terima kasih kepada seluruh Bunda  PAUD, relawan  yang menangani secara lansung anak-anak tanpa pamrih, sekaligus kepada pihak swasta, sehingga salah satu tugas pemerintah sedikit berkurang, karena pendidikan anak untuk mewujudkan generasi berkarakter telah ada yang menangani,”ungkap Gubernur.

Sebagai pembicara, Direktur Jenderal PAUD Nonformal dan Informal Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi menyatakan jika anak usia dini hingga usia produktif bila mendapatkan pendidikan yang benar akan berkembang menjadi SDM yang handal hingga dapat meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan bangsa.
Sedangkan Direktur Utama TMG dan JP Books Ir. Misbahul Huda, MBA dalam ceramah menyatakan pihak swasta melalui CSR nya akan selalu mendukung pemerintah menangani permasalahan pendidikan anak usia dini, termasuk meningkatkan SDM para pengasuh dalam hal ini Bunda PAUD agar mereka mempunyai semangat, intelektual sekaligus meningkatkan kesejahteraan mereka, dengan demikian diharapkan akan tumbuh generasi muda yang handal berkarakter.

Usai menandatangani MoU percepatan pembentukan Taman Posyandu, Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur Djuwartini, SKM, MM menghadiri peresmian  Kadin Institute, Lembaga Pelatihan dan Pengembangan Entrepreneurship di Graha Kadin Jatim, yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo. (AT/Humas)

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia