Jumat, 16 Februari 2018

Kegigihan Orang Tua Mengasah Bakat, Kunci Sukses Anak

Ayahbunda bersama Vitalac 1+ hadir di Surabaya, pada 14 Juni 2008 lalu. Seperti seminar yang telah dilakukan di Jakarta, seminar ini mengetengahkan tema “Strategi Mengembangkan Bakat Balita”.

Berbicara tentang bakat, para peserta seminar ini tentu perlu tahu, berbagai faktor yang memengaruhi bakat si kecil dan cara mengenalinya. Dr. Reni Akbar-Hawadi, PSi, yang menjadi narasumber ahli dalam seminar yang kali ini dilakukan di Hotel Hyatt Regency Surabaya lalu berpendapat, bakat dipengaruhi dari nature (bawaan yang diturunkan orang tua) dan nurture (pembentukan dari lingkungan).

“Pengaruh yang didapat dari lingkungan sekitar (nurture), meliputi status gizi, sosial ekonomi, budaya dan sebagainya,” lanjut psikolog yang juga Ketua Pusat Keberbakatan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Itulah sebabnya, orang tua perlu memenuhi kebutuhan anak akan gizi yang yang seimbang dan cukup, selain semangat untuk mengasah dan mengembangkan bakat anak.

Reni menyarankan agar orang tua mengembangkan bakat anak dengan cara memberikan kebebasan anak untuk menentukan pilihan-pilihan. Selain itu, orang tua harus menghargai keunikan anak. Dengan melakukan pendekatan emosional, serta menerapkan nilai-nilai yang diharapkan bersama, serta berpikir realistis, orang tua akan dapat mengembangkan kreativitas serta menerapkan visi sesuai dengan minat anak.

Sederhana namun kreatif.  Berjabat tangan, misalnya. Menurut Henny Supolo Sitepu, MA,  konsultan pendidikan yang menjadi narasumber kedua dalam seminar ini mengungkapkan betapa hal-hal sederhana bisa mengasah bakat si kecil. "Sesederhana, berjabat tangan secara nyaman dengan anak, orang tua telah mengembangkan berbagai potensi diri anak," jelas Henny. Nampaknya sepele, tetapi kegiatan ini dapat meningkatkan rasa percaya diri si kecil, mengasah kemampuan anak menjalin hubungan dengan orang lain, dan sebagainya.

Henny menggarisbawahi, orang tua dan anak adalah "satu tim". Agar sukses, tim ini membutuhkan keterbukaan untuk mencegah datangnya masalah-masalah yang lebih besar di kemudian hari. Selain itu, pendidik selalu kreatif dan hangat ini juga mengajak para ayah dan bunda untuk menghindari membandingkan anak dengan anak lain, memberi label anak serta memaksakan minat pribadi kepada anak.
Selain presentasi dari kedua ahli, seminar juga diramaikan dengan kuis dan pembagian hadiah. Hilbram Dunar, moderator seminar ini melemparkan beberapa pertanyaan yang langsung bisa dijawab dengan benar oleh para peserta.
Yang juga dinantikan tentu doorprize dan grand doorprize dari Vitalac 1+ dan Majalah Ayahbunda. Tak berhenti di situ, acara ditutup dengan kegiatan makan siang bersama. Wah, sudah dapat ilmu, hujan hadiah, makan nikmat pula.

Sumnber: mediarakyatnews.com

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia