Selasa, 20 Februari 2018

Figur Inovatif, Miliki Pandangan Jauh ke Depan, dan Inspiratif

Oleh Dr. Kastum, M.Pd.  
Kasubdit Pendidikan Keaksaraan dan Budaya Baca Dit. Pembinaan Keaksaraan dan Kesetaraan Ditjen PAUD dan Dikmas Kemdikbud

Juni 2012, ketika itu saya dipercaya memimpin Balai Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal (BPPNFI) Regioanl I Medan. Menjelang saya  menduduki  jabatan baru sebagai Kasubdit PTK Kursus dan Pelatihan, saya masih sempat menggelar acara yang sangat  monumental yaitu Gebyar PAUDNI. Acara tersebut menampilkan unjuk performen  kinerja BPPNFI Regional I Medan beserta mitra-mitranya, antara lain Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), Kelompok Bermain dalam payung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Bacaan Masyarakat serta Penerbit buku.

Acara tersebut digelar dengan menghadirkan Dirjen PNFI, yang kebetulan dijabat oleh ibu Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi. Saat itu juga beliau  baru menjabat kurang lebih 3 bulan. Merupakan acara yang kami anggap penting sebagai ajang perkenalan dirjen baru  dan sekaligus sosialisasi program Pendidikan Nonformal dan Informal kepada masyarakat.

Sungguh merupakan kebahagiaan bagi kami dengan hadirnya ibu Lydia Freyani, seorang pucuk pimpinan PNFI berkenan hadir membuka Gebyar PNFI dan sekaligus peresmian gedung baru BPPNFI Regional I Medan. Acara berlangsung meriah, tidak kurang dari 700 orang yang hadir semua memandang akan sosok dan penampilan seorang dirjen. Wowwww sungguh heboh, ibu dirjen dengan suara yang jelas dan lugas serta berapi rapi menyampaikan pidatonya. Sesekali mendapat tepuk tangan yang meriah dari para pengunjung. Acara demi acara beliau lalui dengan penuh semangat dan tak satupun acara yang terlewatkan. Para peserta stand merasa bergembira karena semua stand (50 stand) tak satupun yang terlewatkan, hingga akhir acara kami dari panitia harus mendatangkan juru pijat (spa) yang kebetulan juga sebagai peserta stand.

Sebagai pimpinan UPT Pusat, banyak kesan yang menggores di sanubari dan banyak pula pesan yang kami terjemahkan sebagai intruksi yang harus kami lakukan. Ibu Lydia Freyani memang figure yang inovatif, memahami kejiwaan seseorang, memiliki pandangan jauh kedepan, inspiratif, perkataan yang ceplas-ceplos tapi sesungguhnya tidak bermaksud menyakiti hati seseorang, berpendirian kuat dan memiliki ide-ide baru serta aura keibuan yang sangat menonjol. Semua ini kami rasakan bersama-sama dengan teman-teman BP-PNFI Regional I Medan.

Tulisan ini sekedar mengenang kembali kepiawaian sosok seorang Dirjen yang selalu membekas dihati. Kami tidak bermaksud menyanjung keberadaan ibu Lydia Freyani, tetapi inilah kenyataan yang selama ini kami alami walau terkadang banyak tantangan yang harus kami hadapi, tetapi semua ini pembelajaran yang beliau berikan yang sungguh berarti bagi kami dalam melaksanakan tugas dan sekaligus meniti jalan hidup yang lebih sempurna.

Semoga kesehatan dan keberkahan selalu Allah Berikan kepada beliau bersama keluarganya. Amin

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia