Sabtu, 23 Desember 2017

Geliat Pendidikan Untuk Semua (PUS) di tahun 2013

YOGYAKARTA. Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (Ditjen PAUDNI) akan beri penghargaan (reward) kepada Bunda PAUD yang APK PAUD-nya mencapai diatas 35,5 persen.

Hal tersebut di ungkapkan Direktur Jenderal PAUDNI, Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog di hadapan para peserta Penyusunan Laporan Pendidikan Untuk Semua (PUS) tahun 2012 di Hotel Novotel, Yogyakarta, kamis (19/9). Selain membuka secara resmi, beliau juga memberikan pengarahan tentang indikator keberhasilan PUS.

Dirjen yang di damping oleh Wks Sekretaris Dr. Wartanto menguraikan tentang enam indikator  yang merupakan tolak ukur keberhasilan PUS. Indikator tersebut adalah pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan kecakapan hidup, pendidikan keaksaraan, pengarusutamaan gender, dan peningkatan mutu pendidikan.makin dekat dengan angka satu semakin tercapailah indikator dari PUS tersebut” jelas Guru Besar Universitas Indonesia ini.

Kondisi saat ini
Dipaparkan Reni Akbar Hawadi sapaan akrab Dirjen PAUDNI, PUS di Indonesia sudah menjadi lebih baik. Hal ini terlihat pada beberapa indikator, seperti indikator pendidikan dasar universal. Pada tahun 2012, angka partisipasi murni (APM) SD/MI mencapai 95,55 persen dan APM SMP/MTS adalah 77,71 persen.

Sementara untuk pendidikan anak usia dini, tahun 2012 telah mencapai 54,64 persen. Jumlah tersebut dihitung berdasarkan kategori anak usia dini usia tiga sampai dengan enam tahun, namun jika dihitung dari anak usia nol sampai dengan enam tahun, APK PAUD masih berada di kisaran 35,52 persen.

Keberhasilan juga terjadi pada pendidikan keaksaraan. Terdapat penurunan jumlah tuna aksara orang dewasa yaitu sebesar 5,12 persen, terhitung pada tahun 2005 yaitu sebesar 9,55 persen dan tahun 2011 mengalami penurunan menjadi 4,43 persen.

Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 18-20 September 2013 dihadiri perwakilan dari 33 Provinsi. Masing-masing provinsi mengirimkan lima peserta petugas pengolah data PUS yang terdiri dari tiga peserta dari Dinas Pendidikan Provinsi, satu peserta dari Kanwil Kemenag, dan satu peserta dari Badan Pusat Statistik Provinsi. Hadir pula Kepala pusat data dan statistik pendidikan (PDSP), Yul Yunazwin Nazaruddin sebagai salah satu nara sumber pada kegiatan ini.

Dirjen berpesan kepada perwakilan peserta setiap provinsi menyampaikan kepada Kepala pemerintahan daerahnya untuk ikut andil dalam penganggaran PAUD, baik pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 1 maupun APBD 2.  Hal ini perlu dilakukan guna tercapainya komitmen memberikan kado 100 tahun Indonesia pada tahun 2045. (Eva Fatmawati/HK)

0 komentar:

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia