BANDUNG. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) jangan hanya
mengandalkan bantuan sosial dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara
(APBN) untuk keberlangsungan kegiatannya. PKBM harus bisa bekerja sama
dengan dunia industri, yakni perusahaan-perusahaan di daerahnya. Selain
itu, PKBM juga bisa mengajukan bantuan dari pemerintah propinsi dan atau
pemerintah kabupaten/kota.
“Pemerintah daerah juga harus bertanggungjawab atas keberlangsungan
PKBM.” Demikian arahan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Nonformal dan Informal (Paudni), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolg, saat membuka Orientasi
Pembekalan Lembaga Penerima Bantuan 2013 di Hotel Garden Permata,
Bandung (14/7).
Dirjen PAUDNI mengharapkan agar PKBM dapat mengembangkan dan
memperkuat jiwa kewirausahaan untuk keberlangsungan kegiatannya.
“Misalnya PKBM tematik, itu harus jadi contoh, sebagai PKBM unggulan,
sudah naik kelas, “katanya.
Reni Akbar- Hawadi sapaan akrab Dirjen PAUDNI mengingatkan, PKBM harus sebagai Community Learning Center (CLC),
pusat pembelajaran masyarakat. Sebagai CLC, PKBM harus kreatif, membuka
akses seluas-luasnya agar semua potensi masyarakat bisa tertampung
mulai dari anak-anak sampai para lanjut usia (Lansia).
“PKBM harus mampu menampung potensi melukis, kerajinan yang ada di
daerahnya, belajar memasak bagi ibu-ibu, dan sebagainya dan hal itu
jangan terpaku pada adanya bantuan sosial dari APBN, “tambahnya lagi.
Untuk mendukung hal itu, Lydia Freyani juga mengharapkan Subdit
Kelembagaan dan Kemitraan untuk merumuskan NSPK (Norma Standar Prosedur
dan Kriteria) yang lebih fleksibel agar semua kegiatan masyarakat yang
sifatnya pendidikan nonformal bisa tertampung di PKBM.
“Para pengelola PKBM harus menicptakan insan manusia yang cerdas komprehensif,” ungkap Dirjen PAUDNI. Dirjen PAUDNI mengatakan, PKBM tidak semata-mata menciptakan peserta
didik yang ber IQ, memiliki wawasan pengetahuan, kemampuan membaca,
berhitung. PKBM juga harus menciptakan peserta didik yang memiliki
kecerdasan emosional. Peserta didik memiliki kemampuan mengendalikan
diri, memahami orang lain, mengembangkan karakter sesuai dengan budaya
setempat.
PKBM juga mesti membangun peserta didik yang terus kreatif, mandiri,
selalu ingin tahu, selalu membutuhkan tantangan, tidak takut, kelancaran
berpikir, dan keluwesan berpikir, serta tidak putus asa.
Khusus untuk PKBM Tematik, Lydia Freyani mengingatkan agar mampu
menghasilkan produk sesuai potensi masyarakat setempat sehingga dimasa
mendatang bisa mengajukan proposal kredit ke bank. “Nantinya bisa
mandiri, bisa memberdayakan masyarakat setempat dan tidak lagi
menggantungkan kegiatannya pada Bantuan, “ujarnya.
Orientasi pembekalan lembaga penerima bantuan 2013 tersebut dihadiri
176 lembaga penerima bantuan dari 26 propinsi, tediri dari PKBM dan Tim
Penggerak PKK.
Lembaga penerima bantuan pada tahun 2013 ini difokuskan pada PKBM
tematik dan perluasan akses; Pendidikan Keorangtuaan,Nafza,HIV/AIDS;
Keaksaraan Usaha Mandiri, serta Peningkatan Mutu PKBM. (Teguh/Hk)
Tulisan Paling Sering Dibaca
-
Oleh: Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, M.M., Psikolog Makalah ini disampaikan sebagai bahan masukan untuk penyusunan Kurikulum dan Silabu...
-
BOGOR (Pos Kota) – Istri Walikota Bogor Hj. Fauziah Diani Budiarto dinobatkan sebagai Bunda PAUD Kota Bogor. Pengukuhan tersebut dikuat...
-
Periode emas merupakan periode yang sangat vital atau sesuatu yang sangat penting di dalam suatu siklus. Periode emas pada anak yaitu ma...
-
Oleh: Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, M.M. Psikolog Dalam buku Understanding Your Life Through Color yang ditulis oleh Nancy Tappe (1982...
Kategori
- Berita (516)
- Insight (103)
- Kata Mereka (85)
- Narasumber (74)
- Antologi (58)
- Wisata (32)
- Wawancara (20)
- Makalah (17)
- Curhat (13)
- Kegiatan (10)
- Buku Kaleidoskop 2013 (7)
- Keluarga (4)
- Konsultan Perkawinan (3)
- Buku (2)
- Artikel dan Makalah (1)
Arsip Tulisan
- Maret (12)
- Maret (3)
- Februari (20)
- Januari (18)
- Oktober (26)
- September (2)
- Agustus (25)
- Juli (24)
- Juni (26)
- Maret (9)
- Desember (44)
- November (9)
- Januari (46)
- Juli (12)
- Juni (7)
- Desember (2)
- November (17)
- Oktober (48)
- September (48)
- Agustus (50)
- Juli (70)
- Juni (26)
- April (51)
- Maret (47)
- Februari (46)
- Januari (41)
- Desember (17)
- Oktober (164)
- September (11)