Minggu, 15 Oktober 2017

Ditjen PAUDNI Uji Coba Pendidikan Karakter di 60 PKBM

JAKARTA. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat akan mengujicobakan program pendidikan karakter di 60 PKBM di Indonesia pada tahun ini. Direktorat yang merupakan salah satu satuan kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (Ditjen PAUDNI) itu akan menerapkan delapan nilai karakter dalam uji coba tersebut.

Delapan nilai tersebut adalah kecintaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kejujuran, kerja keras, kerja sama, toleransi, disiplin, percaya diri, dan mandiri. Direktorat akan mengutamakan PKBM yang menyelenggarakan program PAUD untuk uji coba program pendidikan karakter.

Program yang diperkirakan menelan dana Rp 1,5 miliar tersebut akan melibatkan psikolog, sosiolog, dokter, tenaga kesehatan, tokoh agama, dan berbagai pihak lain yang terkait dengan pengembangan nilai pendidikan karakter. “Sasarannya tidak hanya anak didik PAUD, tetapi seluruh warga belajar di PKBM tersebut,” ucap Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat Ella Yulaelawati Ph.D saat rapat kerja bersama Direktur Jenderal PAUDNI Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog, Rabu malam (9/1).

Direktorat akan memilih 60 PKBM dari total 7.731 PKBM di seluruh Indonesia. Sebanyak dua dari lembaga pendidikan nonformal tersebut berasal dari Gowa dan Maros. Keduanya telah mengikuti program ujicoba pendidikan karakter yang digelar oleh Pusat Kurikulum Kemdikbud pada tahun 2012.

Membukukan Hasil Ujicoba
Dirjen PAUDNI menyambut baik rencana ujicoba pendidikan karakter bagi warga belajar PKBM. Ia meminta agar hasil ujicoba tersebut dievaluasi secara mendalam, setelah itu disusun menjadi sebuah buku agar dapat disebarluarkan. Sehingga, PKBM lain yang belum mendapat kesempatan untuk menjalankan program tersebut, dapat mencontoh berbekal buku itu. “Kalau bisa dibuat videonya agar lebih mudah dilihat dan diimplementasikan oleh PKBM lain,” ujarnya.

Dirjen juga meminta agar program tersebut dilaksanakan secara berkelanjutan. Pasalnya, terdapat total 16 nilai pendidikan karakter, sehingga masih ada delapan nilai lagi yang belum diterapkan, yakni tanggung jawab, sopan santun, keadilan, kreatif, rendah hati, peduli lingkungan, cinta tanah air, dan kepemimpinan. “Saya minta delapan nilai lain dapat diujicobakan tahun depan,” ucap Dirjen. (Yohan Rubiyantoro/HK)

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia