JAKARTA. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat akan
mengujicobakan program pendidikan karakter di 60 PKBM di Indonesia pada
tahun ini. Direktorat yang merupakan salah satu satuan kerja di
lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan
Informal (Ditjen PAUDNI) itu akan menerapkan delapan nilai karakter
dalam uji coba tersebut.
Delapan nilai tersebut adalah kecintaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
kejujuran, kerja keras, kerja sama, toleransi, disiplin, percaya diri,
dan mandiri. Direktorat akan mengutamakan PKBM yang menyelenggarakan
program PAUD untuk uji coba program pendidikan karakter.
Program yang diperkirakan menelan dana Rp 1,5 miliar tersebut akan
melibatkan psikolog, sosiolog, dokter, tenaga kesehatan, tokoh agama,
dan berbagai pihak lain yang terkait dengan pengembangan nilai
pendidikan karakter. “Sasarannya tidak hanya anak didik PAUD, tetapi
seluruh warga belajar di PKBM tersebut,” ucap Direktur Pembinaan
Pendidikan Masyarakat Ella Yulaelawati Ph.D saat rapat kerja bersama
Direktur Jenderal PAUDNI Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog, Rabu
malam (9/1).
Direktorat akan memilih 60 PKBM dari total 7.731 PKBM di seluruh
Indonesia. Sebanyak dua dari lembaga pendidikan nonformal tersebut
berasal dari Gowa dan Maros. Keduanya telah mengikuti program ujicoba
pendidikan karakter yang digelar oleh Pusat Kurikulum Kemdikbud pada
tahun 2012.
Membukukan Hasil Ujicoba
Dirjen PAUDNI menyambut baik rencana ujicoba pendidikan karakter bagi
warga belajar PKBM. Ia meminta agar hasil ujicoba tersebut dievaluasi
secara mendalam, setelah itu disusun menjadi sebuah buku agar dapat
disebarluarkan. Sehingga, PKBM lain yang belum mendapat kesempatan untuk
menjalankan program tersebut, dapat mencontoh berbekal buku itu. “Kalau
bisa dibuat videonya agar lebih mudah dilihat dan diimplementasikan
oleh PKBM lain,” ujarnya.
Dirjen juga meminta agar program tersebut dilaksanakan secara
berkelanjutan. Pasalnya, terdapat total 16 nilai pendidikan karakter,
sehingga masih ada delapan nilai lagi yang belum diterapkan, yakni
tanggung jawab, sopan santun, keadilan, kreatif, rendah hati, peduli
lingkungan, cinta tanah air, dan kepemimpinan. “Saya minta delapan nilai
lain dapat diujicobakan tahun depan,” ucap Dirjen. (Yohan
Rubiyantoro/HK)
Tulisan Paling Sering Dibaca
-
Oleh: Dr. Pudji Astuty, S.E.,M.M | Ketua Program Magister Manajemen Universitas Borobudur Kala tahun 1995 Pascasarjana Magister Manajemen...
-
Oleh: Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, M.M., Psikolog Makalah ini disampaikan sebagai bahan masukan untuk penyusunan Kurikulum dan Silabu...
-
Oleh: Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, M.M. Psikolog Dalam buku Understanding Your Life Through Color yang ditulis oleh Nancy Tappe (1982...
-
BOGOR (Pos Kota) – Istri Walikota Bogor Hj. Fauziah Diani Budiarto dinobatkan sebagai Bunda PAUD Kota Bogor. Pengukuhan tersebut dikuat...
Kategori
- Berita (516)
- Insight (103)
- Kata Mereka (85)
- Narasumber (74)
- Antologi (58)
- Wisata (32)
- Wawancara (20)
- Makalah (17)
- Curhat (13)
- Kegiatan (10)
- Buku Kaleidoskop 2013 (7)
- Keluarga (4)
- Konsultan Perkawinan (3)
- Buku (2)
- Artikel dan Makalah (1)
Arsip Tulisan
- Maret (12)
- Maret (3)
- Februari (20)
- Januari (18)
- Oktober (26)
- September (2)
- Agustus (25)
- Juli (24)
- Juni (26)
- Maret (9)
- Desember (44)
- November (9)
- Januari (46)
- Juli (12)
- Juni (7)
- Desember (2)
- November (17)
- Oktober (48)
- September (48)
- Agustus (50)
- Juli (70)
- Juni (26)
- April (51)
- Maret (47)
- Februari (46)
- Januari (41)
- Desember (17)
- Oktober (164)
- September (11)