Minggu, 15 Oktober 2017

Tingkatkan Kecakapan dan Semangat Kewirausahaan Dharma Wanita

Dirjen PAUDNI Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog sedang menyimak pemaparan dari pengurus Dharma Wanita Ditjen PAUDNI, Senin (14/1). Dirjen meminta agar seluruh anggota dan pengurus meningkatkan potensi diri. (dok. Yohan Rubiyantoro)
JAKARTA. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (Ditjen PAUDNI) Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog meminta agar Dharma Wanita Ditjen PAUDNI terus mengasah keterampilan dan meningkatkan semangat kewirausahaan.   

Hal tersebut ia sampaikan saat memimpin rapat evaluasi program Dharma Wanita Ditjen PAUDNI 2012 dan rencana program 2013. “Gunakan hubungan baik kita dengan lembaga kursus dan pelatihan untuk mengembangkan potensi diri para anggota dan pengurus Dharma Wanita,” katanya, Senin (14/1).

Dirjen meminta agar Dharma Wanita menyelenggarakan kegiatan setiap bulan, misalnya pelatihan tata rias kecantikan, menjahit, menyulam, atau kegiatan lain yang hasilnya dapat meningkatkan pemberdayaan ekonomi anggota. “Pelatihan seperti tablemanner juga sangat penting, saya harap ini dapat diselenggarakan,” pinta Dirjen selaku Pembina Dharma Wanita Ditjen PAUDNI.
Selain itu, Dirjen juga meminta agar pengurus mengupayakan pembuatan website atau laman Dharma Wanita Ditjen PAUDNI. Media tersebut dapat digunakan sebagai ajang publikasi dan informasi setiap kegiatan. Gagasan ini dapat pula meningkatkan kemampuan para pengurus agar lebih melek teknologi informasi.

Dorong TPA di Setiap Kementerian
Pada rapat yang dihadiri sejumlah istri pejabat eselon II dan III di lingkungan
Ditjen PAUDNI tersebut, Dirjen meminta agar Dharma Wanita membantu untuk menyosialisasikan Taman Penitipan Anak di setiap kementerian/lembaga. Hingga saat ini baru sedikit lembaga pelat merah yang memiliki TPA di gedung mereka. “Bantuan rintisan PAUD dapat mereka manfaatkan,” ucap Dirjen memberi solusi sumber pendanaan TPA.


Selain itu, Dirjen meminta agar TPA yang dikelola oleh Ditjen PAUDNI dirapikan kembali tata letaknya. Para pendidik dan tenaga kependidikannya juga harus terus diikutsertakan dalam pendidikan dan pelatihan untuk memacu kompetensi dan kualifikasinya.

Sedangkan Ibu Gutama, selaku Ketua Dharma Wanita Ditjen PAUDNI memaparkan selama ini program berjalan dengan cukup baik, hanya saja tidak seluruh anggota dan pengurus dapat menghadiri setiap kegiatan yang diselenggarakan. “Sebagian pengurus adalah wanita karir yang terkadang sulit meluangkan waktu. Namun kami akan terus berupaya agar seluruh pengurus bisa lebih aktif lagi,” ujarnya. (Yohan Rubiyantoro/HK)

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia