JANTHO – Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal,
dan Informal (PAUDNI) memberikan bantuan senilai Rp 800 juta untuk
pembangunan satu unit gedung baru PAUD Terpadu di Kota Jantho, Kabupaten
Aceh Besar.
“Pemberian bantuan dalam rangka memberikan apresiasi terhadap
pembinaan PAUD di Kabupaten Aceh Besar,” ujar Direktur Jenderal PAUDNI
Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog, di sela peresmian gedung
tersebut, Jumat (10/5).
Menurut Dirjen, UGB PAUD itu dibangun untuk memberikan kegiatan
pembelajaran bagi anak-anak usia dini, berkisar 2-6 tahun di Kabupaten
Aceh Besar. Ditjen PAUDNI pun secara resmi menyerahkan gedung tersebut
untuk dikelola Dharma Wanita Persatuan di wilayah setempat.
Selain Dirjen PAUDNI, peresmian UGB PAUD Terpadu itu juga dihadiri
Bunda PAUD Aceh Besar, Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, beserta jajarannya. Para
Pengurus Tim Penggerak PKK dan Dharma Wanita Persatuan, Pengurus
HIMPAUDI, IGTKI Aceh Besar, Para Pengelola dan Pendidik PAUD, serta
Para tokoh masyarakat dan pemuka agama juga hadir dalam acara peresmian.
Sosialisasi PAUD di Provinsi Aceh
Sehari sebelumnya, Kamis (9/5), Dirjen PAUDNI juga memberikan
sosialisasi kebijakan program PAUD kepada seluruh Bunda dan Pengurus
Organisasi Mitra PAUD di Kota Sabang, Provinsi Aceh.
Dalam pertemuan itu, Dirjen PAUDNI menyampaikan berbagai kebijakan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan perihal program PAUD untuk jangka
waktu ke depan. Sosialisasi pun diberikan selama dua jam, sejak pukul
11.00 – 13.00 WIB, bertempat di Kantor Bappeda Kota Sabang.
Guru Besar Universitas Indonesia itu juga menyampaikan sejumlah
program untuk meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD, khususnya
di Kota Sabang. Menurutnya, perlu alokasi anggaran pendapatan dan
belanja daerah pemerintah daerah setempat untuk mendukung peningkatan
angka partisipasi tersebut.
“Tentunya dibantu peran Bunda PAUD dan sejumlah elemen organisasi
yang juga untuk meningkatkan mutu pelayanan PAUD di Kota Sabang,” kata
perempuan yang akrab disapa Ibu Reni Akbar-Hawadi itu.
Sosialisasi kebijakan program PAUD itu juga diberikan kepada Kepala
Balai Pengembangan Kegiatan Belajar (BPKB) dan Sanggar Kegiatan Belajar
(SKB) se-Provinsi Aceh. Pembahasan program sekaligus menjelaskan
tantangan yang dihadapi oleh BPKB dan SKB dalam pembinaan program PAUDNI
di wilayah setempat.
“Termasuk masalah tenaga kependidikan, pamong belajar, serta peran
nyata BPKB dan SKB ke depan dalam mendukung perluasan dan peningkatan
mutu program-program PAUDNI,” kata Dirjen. Menurutnya, itu mencakup
program pembinaan PAUD, pembinaan pendidikan masyarakat, pembinaan
kursus dan pelatihan, serta pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan
PAUDNI. (Ghufron/HK)