Minggu, 22 Oktober 2017

Dirjen PAUDNI Resmikan Gedung PAUD Terpadu di Aceh

Dirjen PAUDNI Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog, bersama peserta didik dan Bunda PAUD Kota Jantho, Kabupaten Aceh Besar. Dalam kesempatan ini Ibu Dirjen meresmikan UGB PAUD Terpadu di kawasan setempat, Jumat (10/5).
JANTHO – Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal, dan Informal (PAUDNI) memberikan bantuan senilai Rp 800 juta untuk pembangunan satu unit gedung baru PAUD Terpadu di Kota Jantho, Kabupaten Aceh Besar.

“Pemberian bantuan dalam rangka memberikan apresiasi terhadap pembinaan PAUD di Kabupaten Aceh Besar,” ujar Direktur Jenderal PAUDNI Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog, di sela peresmian gedung tersebut, Jumat (10/5).

Menurut Dirjen, UGB PAUD itu dibangun untuk memberikan kegiatan pembelajaran bagi anak-anak usia dini, berkisar 2-6 tahun di Kabupaten Aceh Besar. Ditjen PAUDNI pun secara resmi menyerahkan gedung tersebut untuk dikelola Dharma Wanita Persatuan di wilayah setempat.
Selain Dirjen PAUDNI, peresmian UGB PAUD Terpadu itu juga dihadiri Bunda PAUD Aceh Besar, Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, beserta jajarannya. Para Pengurus Tim Penggerak PKK dan Dharma Wanita Persatuan, Pengurus HIMPAUDI, IGTKI  Aceh Besar, Para Pengelola dan Pendidik PAUD, serta Para tokoh masyarakat dan pemuka agama juga hadir dalam acara peresmian.

Sosialisasi PAUD di Provinsi Aceh
Sehari sebelumnya, Kamis (9/5), Dirjen PAUDNI juga memberikan sosialisasi kebijakan program PAUD kepada seluruh Bunda dan Pengurus Organisasi Mitra PAUD di Kota Sabang, Provinsi Aceh.
Dalam pertemuan itu, Dirjen PAUDNI menyampaikan berbagai kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan perihal program PAUD untuk jangka waktu ke depan. Sosialisasi pun diberikan selama dua jam, sejak pukul 11.00 – 13.00 WIB, bertempat di Kantor Bappeda Kota Sabang.

Guru Besar Universitas Indonesia itu juga menyampaikan sejumlah program untuk meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD, khususnya di Kota Sabang. Menurutnya, perlu alokasi anggaran pendapatan dan belanja daerah pemerintah daerah setempat untuk mendukung peningkatan angka partisipasi tersebut.

“Tentunya dibantu peran Bunda PAUD dan sejumlah elemen organisasi yang juga untuk meningkatkan mutu pelayanan PAUD di Kota Sabang,” kata perempuan yang akrab disapa Ibu Reni Akbar-Hawadi itu.

Sosialisasi kebijakan program PAUD itu juga diberikan kepada Kepala Balai Pengembangan Kegiatan Belajar (BPKB) dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) se-Provinsi Aceh. Pembahasan program sekaligus menjelaskan tantangan yang dihadapi oleh BPKB dan SKB dalam pembinaan program PAUDNI di wilayah setempat.

“Termasuk masalah tenaga kependidikan, pamong belajar, serta peran nyata BPKB dan SKB ke depan dalam mendukung perluasan dan peningkatan mutu program-program PAUDNI,” kata Dirjen. Menurutnya, itu mencakup program pembinaan PAUD, pembinaan pendidikan masyarakat, pembinaan kursus dan pelatihan, serta pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan PAUDNI. (Ghufron/HK)

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia