Senin, 09 Oktober 2017

Dirjen PAUDNI Buka Sosialisasi Kerja Sama Program PAUDNI

Lagu Gundul-Gundul Pacul tiba-tiba mengalun di ruangan Alamanda Hotel Aryaduta. Begitu cara Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal (PAUDNI) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Prof Dr Lydia Freyani Hawadi, Psi, mengawali sambutan pada Sosialisasi Kerja Sama Program Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (PAUDNI) di Makassar, Rabu (7/3).
Menurut Lydia, lagu Gundul-Gundul Pacul memiliki makna yang cukup dalam. Melalui lagu itu, Lydia mengajak para peserta untuk menjunjung amanah.
“Sebagai seorang pemimpin kita harus menjalankan amanah sebaik-baiknya dengan memperhatikan nasib rakyat, bersedia mendengarkan nasehat, mampu “mencium” segala sesuatu yang baik, dan bersikap adil,” ujarnya.
Pada sambutan itu, Lydia juga memaparkan kerja sama antara Kemdikbud dengan TNI dalam mengembangkan pendidikan anak usia dini (PAUD) di pulau-pulau terluar. “Kami telah membuat kesepakatan dengan TNI untuk mengelola PAUD di 15 titik di Indonesia. Khususnya di pulau-pulau terluar,” kata Lydia.
Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia itu menyatakan kerja sama tersebut dibutuhkan untuk memberikan akses PAUD hingga ke daerah-daerah pedesaan.
“Anak-anak di perkotaan lebih mudah mendapatkan buku-buku berkualitas. Bahkan bisa mengakses bahan ajar melalui internet. Sedangkan mereka yang berada di pedesaan tidak bisa mendapatkannya. Ini yang harus kita perhatikan,” kata Lydia.
Kepada mereka yang terlibat PAUD, Lydia juga menyarankan agar mengadakan taman bacaan masyarakat yang menyediakan buku-buku penuh gambar dan sesuai dengan kebutuhan anak usia dini.
Sosialisasi kerja sama
Sosialisasi Kerja Sama Program PAUDNI diselenggarakan oleh Sekretariat Ditjen PAUDNI. Tujuan kegiatan ini adalah menyebarluaskan informasi tentang kerja sama program di bidang PAUDNI yang kemudian dapat ditindaklanjuti di daerah.
Kerja sama yang disosialisasikan adalah kerja sama antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kemeterian Komunikasi dan Informatika, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, TNI, dan Kementerian Kehutanan.
Para peserta yang hadir berasal dari Dinas Pendidikan Provinsi se-Indonesia, organisasi mitra PAUDNI, Badan Perencanaan Daerah Provinsi se-Indonesia, dan unit pelaksana teknis di lingkungan Ditjen PAUDNI. (Rusdy Embas/DinJ/BPPNFI Reg.V)

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia