Rabu, 23 Februari 2022

Tegas,Teguh Pada Prinsip, dan Alpha Leader

Oleh:  Komjen Pol.Drs. Arif Wachyunadi | Purnawirawan perwira tinggi Polri dan Teman PPSA XXI Lemhanas R.I

Saya biasa memanggilnya Jeng Lydia. Terima Kasih diberi kehormatan menjadi bagian untuk menyampaikan kisah cerita hore-hore  saat sama- sama di Kelas 21. Saya tidak bisa bawakan lagu Selamat Ulang Tahun Jambrud tapi Jeng Lydia bayangkan saja, seolah oleh saya sedang menyanyikan lagunya Jambrud:

Maaf, bukannya pelit

Atau ngga mau ngemodal dikit

Yang ingin aku beri padamu doa s’tulus hati

S’moga Tuhan melindungi kamu

Mudah-mudahan dib’ri umur panjang

Sehat selama-lamanya

Untuk memulai, satu lagi saya pilih  satu bait dari lagu Indonesia Raya, Bangunlah Jiwanya, ini pesan kebangsaan. Membangun jiwa Indonesia, agar bersama bersatu bersaudara untuk Indonesia. Bersama awal dari sukses,tetap bersama kita raih sukses.Selalu bersama kita raih sukses bersama sama. Bersatu kita kuat. Tetap bersatu kita akan kuat.  Selalu Bersatu kita akan lebih kuat.

Kita semua bersaudara Indonesia. Jika mengaku bangsa Indonesia, orang Indonesia maka harus punya pikiran yang sehat, hati yang adem dan emosi yang terkendali, kita harus saling menghormati, karena kita Indonesia. Karena kita sepakat bahwa Indonesia merupakan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI yang harus kita jaga bersama dari segala bentuk gangguan  dan ancaman.

Karena kita punya Idiologi  Pancasila sebagai falsafah hidup untuk berdampingan dan saling menghormati dengan senantiasa menjunjung tinggi toleransi sebagai kekuatan. Karena kita menganut semangat Bhineka Tunggal Ika bahwa perbedaan itu sebagai kekuatan.  Kerena kita  punya landasan konstitusi Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai panutan atau sumber dari segala sumber hukum, untuk itu kita menempatkan hukum sebagai Panglima.

Karena  jika kita mengaku, saya Indonesia, saya Pancasila, saya Bhineka Tunggal Ika dan punya Panglima, maka jadilah warga Negara Indonesia yang disiplin, patuh dan taat karena kita hidup diruang publik sosial Indonesia, tanpa kecuali sama kedudukan kita dimata hukum Nasional Indonesia.

Ini sebagian dari resume dan perenungan saya selama enam bulan bersama orang-orang hebat di kelas 21.  Suatu anugerah  dan  berkah bagi saya bisa mengikuti pendidikan di Lemhannas RI kelas PPSA angkatan 21 tahun 2017.  Kami sepakat dengan yel Siapa kita,TwoOneKu Yesss! Kelas 21, ada 80 peserta dari berbagai kalangan yang memiliki disiplin ilmu berbeda semua hebat dan luar biasa.

Alhamdulillah saya bisa bersama menjadi bagian dari kelas 21 yang amazing, hebat dan  luar biasa. Saya beruntung bisa berada di kelas 21 karena bisa menimba ilmu dan pengalaman pada hari-hari selama proses pendidikan, tapi yang lebih penting bersatu, bersama, bersaudara untuk Indonesia.

Yaa.. bagaimana tidak beruntung, karena saya setiap hari dari pagi hingga sore hari, banyak mendapat ilmu dari setiap peserta yang mendapat kesempatan untuk bertanya, menanggapi dan berpendapat. Disaat ini nampak kualitas masing-masing bahwa mereka memiliki kompetensi, karena disetiap bicara selalu diawali dengan sebuah referensi yang berbeda, disetiap bertanya berarti mereka baca buku banyak sekali.

Jeng Lydia ini satu dari peserta Kelas 21 yang memiliki kompetensi psikologi yang sudah khatam kompetensinya, termasuk di jenjang kariernya juga sudah sampai tingkat top leader eselon 1.

Ada satu pengalaman yang selalu saya ingat ketika dibulan terakhir Pendidikan ada uji kompetensi leadership melalui tools psikologi, kebetulan saya duduk berdampingan dengan Jeng Lydia. Tentu saya riang gembira duduk bersebelahan dengan ahlinya psikologi dan mulai berfikir praktis tidak perlu berfikir alias mau nyontek aja ke Jeng Lydia. Tapi ketika niat praktis saya disampaikan, diluar dugaan saya, Jeng Lydia jawab dengan tegas dan lantang  “tidak bisa dong Pak”.

“Aduuuh iya juga ini.. “. Jeng Lydia teguh pada prinsipnya, sepanjang proses selalu menutupi lembar kertas jawabannya.  Saya tidak bisa nyontek..ya sudahlah!  Penguji mulai menjelaskan apa maksud dan tujuan tes, yaitu untuk  melihat karakter leadership. Dua minggu kemudian diruangan yang sama dan tempat yang sama kami kumpul untuk mendengarkan hasil masing masing peserta yang disampaikan oleh penguji. Satu demi satu dijelaskan oleh penguji karakter leadership sebagai bahan evaluasi.

Setelah giliran saya dijelaskan kemudian berikutnya Jeng Lydia, waaah diluar dugaan, kami ternyata satu karakter Alpha Leader!  Disebutkan karakter Alpha Leader  yaitu strong goals, takes responsibility, pro active, confident and clear, fokus pada hal yang positif,  solves problems, high self motivation dan never gives up.

Jeng Lydia masih banyak catatan yang seru-seru, tapi satu ini saja ya mewakili dari banyak cerita seru, yang lain akan saya sampaikan ditempat biasa, siap ya. Sekali lagi Selamat Ulang Tahun ke 65  Jeng Lydia. Panjang umur,sehat, dan  sukses selalu aamiin. Terus berjuang untuk Indonesia!
***

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia