Rabu, 23 Februari 2022

Psikolog dan Guru Besar yang Modis

Oleh: Multamia RMT Lauder

Secara intensif, saya mulai tugas bareng dengan Prof. Reni sejak 2007, tepatnya ketika sama-sama bertugas di Senat Akademik periode 2007—2011. Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, M.Si., M.M., Psikolog, sehari-hari di kampus lebih akrab dipanggil sebagai Prof. Reni. Beliau merupakan sosok yang senantiasa modis. Menurut pendapat saya, ciri khasnya murah senyum, senantiasa berbusana apik dan serasi serta tak lupa berkacamata besar yang modis. Prof. Reni sebagai seorang psikolog dan juga Guru Besar Ilmu Psikologi Pendidikan senantiasa ramah dalam bertutur sapa. Untuk itu, saya ingin menyampaikan Haiku untuk Prof. Reni:

jejak pelangi

acap kali memukau

apik dan modis

 

Kebersamaan kami tidak berhenti di tahun 2011. Kebetulan setelah berakhir masa tugas di Senat Akademik, kami tugas bareng lagi di Dewan Guru Besar periode 2015—2019 dan juga di periode 2020—2024. Banyak kegiatan yang dilakukan oleh Prof. Reni baik yang bersifat akademik maupun yang non-akademik. Prof. Reni memiliki rekam jejak yang signifikan, sekurang-kurangnya yang saya ketahui, Prof. Reni pernah menjabat sebagai Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Non-Formal, dan Informal (PAUDNI) lalu disusul menjabat sebagai Ketua Dewan Guru Besar Fakultas Psikologi UI. Tidak semua orang mampu menduduki jabatan-jabatan itu di samping tugas utamanya sebagai dosen.

Selama tugas bareng dengan Prof. Reni, saya sering rapat bersama. Pada saat rapat tidak jarang Prof. Reni mengajukan pertanyaan maupun pernyataannya dari sudut pandang yang berbeda sehingga membuat para peserta rapat terdiam. Kadang kala, di satu sisi, saya agak gregetan juga harus menghentikan hal-hal yang sedang dalam proses penggarapan karena adanya pertanyaan dan/atau pernyataan dari Prof. Reni. Namun di sisi lain, apa yang disampaikan perlu juga untuk direnungkan secara jernih dan bening agar produk yang dihasilkan oleh Senat Akademik maupun Dewan Guru Besar mencakup tataran nasional dan tepat guna. Apabila terjadi adu argumentasi maka biasanya akan berlangsung cukup seru. Hal yang perlu dihargai dari Prof. Reni adalah sikapnya yang terbuka dan mau menerima pendapat orang lain sepanjang tidak bertentangan dengan aturan perundang-undangan. Untuk itu, saya ingin menyampaikan sebuah pantun untuk Prof. Reni:

pelangi muncul di langit biru

terdengar burung berkicau

Prof. Reni senantiasa berbagi ilmu

tetap cemerlang dan memukau

Terima kasih telah berkenan menjadi teman yang senantiasa berbagi. Saya sangat menghargai kebaikan hati Prof. Reni setiap pagi rajin nge-WA berbagi aneka wawasan mengenai penataan diri secara spiritual. Hal itu, merupakan hadiah istimewa yang tak ternilai untuk menata kehidupan batin. Semoga Prof. Reni selalu sehat, bahagia, dan sukses.

 

Cinere, 7 Februari 2022

 

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia