Selasa, 17 Agustus 2021

Taufiq

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata taufik adalah pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Kata ini berasal dari bahasa Arab _wafaqa_ yang kalau dibuka terjemahan dan arti di Kamus Istilah Indonesia Arab memiliki arti : bimbingan, sejalan, sesuai dengan, cocok dengan, selaras dan sepakat.
Mengacu pada arti kata taufik diatas, maka taufiq bermakna adanya kesesuaian, kecocokan dan keselarasan antara dua hal. Kesesuaian antara dua hal apakah? Jika ada kesesuaian antara perbuatan kita dengan ketentuan Allah sehingga pertolongan Allah datang.
Saat menulis artikel ini tiba-tiba saja muncul dua kosa kata Bahasa Jerman das sein dan das sollen. _Das Sein_ mengacu pada peristiwa nyatanya yang terjadi, sedangkan _Das Sollen_ merujuk pada hal yang seharusnya, atau idealnya terjadi. Dengan kata lain das sein dan das sollen bicara tentang kesesuaian antara kenyataan dengan seharusnya.
Dalam konteks taufiq, pertanyaan yang kita ajukan apakah perbuatan kita _(das sein)_ sesuai dengan seharusnya yang Allah gariskan? _(das sollen)_.
Disebut Taufiq saat kita mampu melaksanakan sesuai dengan Petunjuk Allah. Untuk sebab itulah kita memohon bimbingan, pertolongan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala agar perbuatan kita klop dengan petunjukNya.
Kata taufiq tidak lain dan tidak bukan, hanya bisa dilekatkan hanya dengan kata Allah. Hal ini karena hanya kepada Allah kita meminta pertolongan. Dan karena tidak ada yang mampu memberi petunjuk melainkan hanya Dia. Allah SWT berfirman:
_"Sungguh engkau tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk."_
*QS.Al-Qasas (28):56.*
Petunjuk yang disebut dalam ayat tersebut adalah apa yang dikatakan Nabi Syuaib:
_"Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali"_
*QS. Hud (11):88.*
Pengertian taufiq jika dikaitkan dengan rezki, hanya bisa terbatas dilekatkan pada mereka yang diberi rezki oleh Allah SWT dan mensyukurinya. Sedang untuk orang yang diberi rezki namun melampaui batas dan kufur nikmat, maka kata taufiq disini tidak tepat.
_"Sekali-kali tidak! Sungguh, manusia itu benar-benar melampaui batas, apabila melihat dirinya serba cukup"_
*QS. Al-'Alaq (96):6-7.*
Beruntunglah dan berbahagialah jika ada kecocokan antara perbuatan dan petunjuk Allah. Taufiq Allah hanya terjadi jika kita hatinya bersih,suci dengan iman. Allah berfirman:
_"Sungguh beruntung orang yang menyucikan diri (dengan beriman)_
*QS.Al-A'la (87):14.*
Dan tahukah sahabatku manakah Taufiq Allah tertinggi?
Taufiq Allah tertinggi adalah saat Allah memberikan kita sebagai hambaNya taat pada segala perintahNya dan benci pada kekufuran, kemaksiatan.
_"Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan, dan menjadikan (iman) itu indah dalam hatimu, serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus."_
*QS.Al-Hujurat (49):7.*
Semoga ayat-ayat Al Qur'an dan Hadist menjadi penguat diri kita untuk terus berjalan ke arah sesuai petunjukNya agar memperoleh keselamatan dunia akhirat.
Selamat menjalankan Sunnah Dhuha. Salam sehat.
8 Zulhijah 1442H/18.07.2021.
lfh/LFH.
Youtube prof reni akbar hawadi
_Diadaptasi dan disadur secara bebas dari berbagai sumber_.

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia