Rabu, 23 Juni 2021

Istiqomah


Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. 

Tunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan jalan mereka yang dimurkai, dan bukan pula jalan mereka yang sesat.

Istiqomah

Untuk memperoleh insight tentang Istiqomah, saya menyimak tulisan Ustadz Abu Ismail Muslim al-Atsari (2014) yang ditulis dalam majalah As-Sunah Edisi 06/Tahun XVII/1435H/2014M. 

Apakah istiqomah?  Istiqomah diartikan meniti jalan yang lurus, tidak belok-belok ke kanan maupun ke kiri.

Dalam konteks keimanan, Istiqomah adalah meniti jalan agama yang lurus. Maksudnya totalitas ketaatan pada semua ajaran agama.Berjalan yang lurus lahir dan batin, serta meninggalkan semua perkara yang dilarang. 

Dibawah ini beberapa firman Allah yang menggarisbawahi tentang Istiqomah.

Allah Ta'ala berfirman:

Maka tetaplah engkau (Muhammad) di (jalan yang benar), sebagaimana telah diperintahkan kepadamu dan (juga) orang  yang  bertobat bersamamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sungguh,  Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

QS: Hud (11):112.

Allah Ta'ala berfirman:

Karena itu serulah (mereka beriman) dan tetaplah (beriman dan berdakwah) sebagaimana diperintahkan kepadamu (Muhammad) dan janganlah mengikuti keinginan mereka dan katakanlah, "Aku beriman pada kitab yang diturunkan Allah dan aku diperintahkan agar berlaku adil diantara kamu Allah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami perbuatan kami dan bagi kamu perbuatan kamu.Tidak perlu ada pertengkaran antara kami dan kamu. Allah mengumpulkan antara kita dan kepadaNyalah (kita) kembali."

QS :Asy-Syura (42): 15.

Inti istiqomah adalah hati berada diatas tauhid.

Sesungguhnya orang-orang yang berkata "Tuhan kami adalah Allah, " kemudian mereka tetap istiqomah, tidak ada rasa kuatir pada mereka, dan mereka tidak (pula) bersedih hati.

Mereka itulah para penghuni surga, kekal di dalamnya, sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.

QS: Al-Ahqaf (46):13-14.

Kala hati istiqomah diatas marifah terhadap Allah, takut kepada Allah, mengagungkan Allah, menghormatiNya, mencintaiNya, berharap kepadaNya, berdoa kepadaNya, tawakal kepadaNya, dan berpaling dari selainNya, maka semua anggota badan juga istiqomah di atas ketaatan kepadaNya.

Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); (sesuai) fitra Allah disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu.Tidak ada perubahan ciptaan Allah, Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia todakmengetahui.

QS: Ar-Rum (30) :30.

Istiqomah tidak cukup hanya di hati saja,  sebagaimana sabda Nabi Shalalahu 'alaihi wa sallam: 

Iman seorang hamba tidak akan istiqomah, sehingga hatinya  istiqomah.Dan hati seorang hamba tidak akan istiqomah, sehingga lisannya istiqomah.Dan orang yang tetangganya tidak aman dari kejahatan-kejahatannya, tidak akan masuk surga.

H.R. Ahmad, no 12636 dihasankan oleh Syaikh Salim al-Hilali

Semoga saya dan anda sekalian mampu melaksanakan perintah agama secara menyeluruh dengan sempurna.

"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka".

Raihlah keridha'an Allah. Selamat menunaikan sholat sunnah Dhuha.

15 Syawal 1442H/27.05.2021.

lfh/LFH.


Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia