Jumat, 26 Maret 2021

Temen Program Nakasoneku Jadi Orang TOP

Oleh: Ariady Achmad | Mantan politisi Partai Golkar dan Pemilik Teropong Senayan.com

 


Saya dan Reni Hawadi adalah peserta Program Nakasone Persahabatan Indonesia -Jepang Abad 21 dari Kelompok Youth Leader Angkatan V Tahun 1988.

Ada kenangan yang tidak terlupakan sampai sekarang yaitu saat saya mau pulangin baju teluk belanga yang dipinjamkan Reni untuk acara budaya di Jepang, saya gak tau harus pulangin kemana.Dan ini menjadi topik yang terus diingat Reni tentang saya hehe..

Sepulangnya dari Jepang, masing-masing sibuk dan  sama sekali tidak ada kontak. Jangan bayangkan ada wag seperti sekarang yang membuat kita mudah terhubung dan lancar berkomunikasi.

Setelah sekian lama tidak berjumpa, saya dan Reni ketemu lagi di acara lebaran hari pertama seoran teman politisi. Tahu-tahu sekarang jadi orang top,Profesor pula.

Sebagai Ketua DPP KNPI, saya ditugasin ikut Program Nakasone,sebuah program persahabatan antara pemerintah Jepang dan Indonesia dalam bentuk pengiriman pemuda/i ke Jepang.Program ini adalah bagian usaha pihak Pemerintah Jepang untuk memperbaiki kualitas hubungan akibat peristiwa politik dalam negri ,yaitu peristiwa MALARI 1974.Di Jakarta saat itu terjadi demonstrasi besar anti Jepang menyambut kunjungan PM Tanaka.

Reni Hawadi,memang sejak muda belia menunjukkan kualitas  diri yg relatif menonjol, terutama di kalangan dan dilingkungan delegasi saat itu.

Pertukaran pemuda/i bersumber dari pemuda/i dari seluruh indonesia dan dari berbagai sumber organisasi kepemudaan, Reni mewakili organisasi Karang Taruna.  KNPI, dieranya banyak menghasilkan tokoh berkualitas,tetapi ada  juga yang jeblok masuk bui karena korupsi,kosa kata yg banyak dibenci.

RENI SELAMAT DAN BAHAGIA SELALU. Lintasan sejarah bersama dalam kurun waktu tertentu selalu kita kenang,dan terkadang tersenyum sendiri,ketika sedang duduk merenung. Salam.

 

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia