Oleh: Kak Seto
Saya mengenal Ibu Prof.Dr.Reni Akbar Hawadi, Psikolog, sudah sejak tahun 1976. Yaitu saat beliau masih menjadi mahasiswa tingkat Persiapan di Fakultas Psikologi UI. Sebagai seorang mahasiswa yang cukup aktif dalam berbagai kegiatan, beliau juga ikut aktif mengasuh anak-anak di lembaga PAUD “Istana Kanak-kanak” yang saya dirikan di Taman Ria Monas – Jakarta Pusat.
Kak Reni, demikian panggilannya saat itu, saya kenal sebagai mahasiswa yang aktif, cerdas dan kreatif. Ide-idenya senantiasa mengalir saat diajak untuk berdiskusi mengenai berbagai program kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak usia dini tersebut.
Persahabatan kami terus berlanjut sampai dewasa. Bahkan hubungan kami sudah seperti keluarga layaknya. Saya sering datang dan bertemu dengan anggota keluarganya. Termasuk juga dengan Bang Idjul, suaminya. Beberapa kali saat merayakan ulang tahun putra-putrinya, saya pun sering diundang untuk menghibur anak2 dengan bernyanyi, mendongeng dan bermain sulap.
Pada saat saya mau menikah, Kak Reni bersama Bang Ijul pun ikut menemani saya saat upacara lamaran. Satu kenangan yang tak mudah saya lupakan kemudian adalah saat Kak Reni membujuk saya untuk bersedia melanjutkan pendidikan saya ke jenjang S-2 dan kemudian lanjut ke jenjang S-3.
"Kamu mungkin sudah banyak dikenal orang, tapi sayang bila hanya berhenti di jenjang S-1 saja. Ayo dong, lanjut terus sampai ke jenjang S-2, bahkan sampai ke S-3...!!" ajaknya memberi semangat.
Akhirnya berkat dorongan dan juga informasi-informasi yang dia berikan, saya berhasil mengikuti program S-2 dan S-3 di Universitas Indonesia.
Karir Kak Reni sendiri terus melesat. Setelah sama-sama berhasil menamatkankan program S-3, tak berapa lama kemudian saya mendengar bahwa Kak Reni sudah berhasil dikukuhkan sebagsi Guru Besar di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Sebagai senior dan sekaligus juga pernah sama-sama aktif berkecimpung di dunia pendidikan anak usia dini (PAUD), saya pun merasa ikut bangga serta sangat bersyukur saat mendengar bahwa dia kemudian berhasil dipercaya menjabat sebagai Direktur Jenderal PAUDNI (Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Non Formal dan Informal) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sungguh sebuah prestasi yang luar biasa...!
Tentu selain berkaitan erat dengan prestasi akademiknya yang cemerlang, juga sangat lekat dengan pengalaman-pengalaman praktisnya saat aktif mengajar di PAUD "Istana Anak-anak" Taman Ria Monas pada jaman mahasiswa dulu itu.
Demikian sekilas kenangan saya bersama Kak Reni, seorang sahabat yang penuh perhatian, senang menolong, dibalik penampilannya yang cerdas, kreatif dan tetap rendah-hati. Kak Reni yang kemudian kita kenal sebagai psikolog handal dengan nama lengkap: Prof. Dr. Reni Akbar Hawadi, MSi, Psikolog.
Maju terus dan sukses selalu, Kak Reni.
***