Rabu, 12 Juni 2019

Mantan Pacar Cinta Laura Sebar Foto Mesra, Begini Kata Psikolog


Reporter: Sarah Ervina Dara Siyahailatua
Editor:Mila Novita 
 
TEMPO.CO, Jakarta - Kabar menghebohkan datang dari aktris Cinta Laura Kiehl. Setelah menjalin hubungan hampir tiga tahun dengan teman sekelasnya di Columbia University, Soy Frank Gracia, keduanya akhirnya dikabarkan putus.
Isyarat putus terlihat dari terhapusnya foto-toto Gracia dari akun Instagram Cinta Laura. Hal yang mengejutkan, Pria berdarah Amerika Selatan ini lalu mengunggah 28 foto bersama Cinta Laura pada 31 Mei 2019. Menariknya, foto yang diunggah menampilkan keduanya dalam posisi intim. Unggahan ini seolah menunjukkan bahwa Gracia ingin membalas dendam.

Menanggapi hal ini, psikolog Reni Akbar Hawadi mengatakan bahwa secara garis besar, kejadian tersebut sangat mungkin disebabkan oleh hubungan yang berhenti tanpa konfirmasi dari kedua belah pihak. Unggahan foto negatif atau penghapusan jejak oleh Cinta maupun Gracia, disebut sebagai bentuk pemberontakan.

“Pasti akar masalahnya ada pada keputusan untuk putus yang tidak dikomunikasikan dengan tidak baik antar-pasangan. Karena kalau mereka dari awal berbicara dengan baik, pasti tidak ada reaksi yang negatif,” katanya saat dihubungi TEMPO.CO pada Sabtu, 1 Juni 2019.

Dari sisi Gracia, Reni mengatakan bahwa pria pada umumnya memang memiliki sisi agresivitas yang tinggi. Sehingga, hal tersebut sangat wajar dilakukan apabila mereka merasa dirugikan. Terlebih lagi dengan ikatan emosional yang biasanya terbentuk dan melekat setelah menjalin hubungan kasih lebih dari enam bulan.


“Setahu saya, keduanya pacaran sejak satu kuliah kan? Mungkin si prianya ini merasa sudah banyak manfaat yang bisa Cinta dapatkan darinya. Hampir dua atau tiga tahun itu juga tidak sebentar. Jadi dia tidak terima kalau diputuskan begitu saja,” katanya.


Itu sebabnya, ia mengingatkan pentingnya melepas hubungan dengan baik. Menurut Reni, apabila merasa tidak menemukan kecocokan antara satu dan lainnya, hal pertama yang harus dilakukan adalah duduk bersama dan berbicara dengan logika.


"Merasa tidak cocok ya wajar saja. Tapi yang paling penting adalah bagaimana cara putus yang baik. Ini harus dikomunikasikan dengan rasional dan tanpa emosi," kata dia.


Reni mengakui pasti berat untuk putus, tapi kalau ada pengertian dan penjelasan, kedua pihak pasti bisa menerima dan hal seperti ini (mengunggah foto negatif) bisa diminimalisasi," kata dia.


SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Sumber: 

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia