Senin, 19 November 2018

Bab VI Bunda PAUD

Gebyar dan Penobatan Bunda PAUD Salah satu strategi Direktorat Jenderal
PAUDNI dalam memperluas akses dan layanan PAUD adalah merangkul para istri kepala daerah. Direktur Jenderal PAUDNI menobatkan mereka sebagai Bunda PAUD dengan harapan dapat mendorong program PAUD di wilayah masing-masing.


Hingga akhir tahun 2013, sudah dinobatkan 32 Bunda PAUD di tingkat provinsi,
dan 309 orang tingkat kabupaten/kota. Kegiatan penobatan Bunda PAUD disandingkandengan kegiatan Gebyar PAUD. Berikut ini  kegiatan penobatan Bunda PAUD di sejumlah daerah sepanjang tahun 2013. Bunda PAUD Kabupaten Nias Selatan Direktur Jenderal PAUDNI menobatkan Floriana Linda Rahmani sebagai Bunda PAUD Kabupaten Nias Selatan, pada tanggal 10 Juni 2013. Kegiatan tersebut dihadiri oleh para pendidik PAUD, perangkat daerah, serta dimeriahkan hiburan dari anak-anak PAUD di wilayah tersebut. Penobatan Bunda PAUD Nias Selatan sejalan dengan upaya memacu layanan PAUD di wilayah tersebut.


Sebab, pendataan yang dilakukan oleh Direktorat Pembinaan PAUD, Nias Selatan masih memiliki 275 desa yang belum memiliki lembaga PAUD. Oleh karena itu, untuk meningkatkan mutu dan perluasan akses layanan PAUD, tahun 2013 Direktorat Jenderal PAUDNI memberikan dukungan dana sebesar Rp
2.012.328.000 kepada Kabupaten Nias Selatan. Dana tersebut, tersebar untuk meningkatkan berbagai layanan seperti PAUD, peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, serta layanan pendidikan masyarakat. Dirjen mengakui, dukungan tersebut belum memenuhi harapan masyarakat di Kabupaten Nias Selatan ini. “Oleh sebab itu saya mengimbau agar dapat di dukung dari APBD dan kerja sama dengan komponen masyarakat, dan dunia usaha untuk membangun kepedulian terhadap pendidikan anak-anak kita,” ucapnya.


Berdasarkan data Direktorat Pembinaan PAUD, Angka Partisipasi Kasar (APK)
PAUD di Kabupaten Nias Selatan pada tahun 2011 hanya 20,63% dari 108.744 anak usia 0-6 tahun. Menilik data tersebut, baru sekira 22.400 anak yang terlayaniBunda PAUD Kabupaten Gunung Kidul Direktur Jenderal PAUDNI menobatkan Bunda PAUD kecamatan dan desa se Kabupaten Gunung Kidul. Acara yang diselenggarakan di Sewokoprojo, Kabupaten Gunung Kidul tersebut dihadiri oleh 144 Bunda PAUD tingkat desa, dan 18 Bunda PAUD tingkat kecamatan, Rabu 12 Juni 2013.


Pada penobatan Bunda PAUD se Kabupaten Gunung Kidul, Dirjen juga mengajak seluruh masyarakat dan para bunda PAUD untuk mengembangkan layanan PAUD. Direktorat Jenderal PAUDNI pada tahun 2013 memberikan bantuan sebesar Rp 8 miliar untuk meningkatkan mutu program PAUDNI di daerah Gunung Kidul. Bunda PAUD Kabupaten Kepahiang Tepat pada tanggal 19 Juni 2013, Direktur Jenderal PAUDNI mengukuhkan Bunda PAUD Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. Acara yang diselenggarakan di Aula Pemerintah Daerah Kabupaten Kepahiang tersebut dihadiri seluruh camat di Kabupaten Kepahiang. Usai acara pengukuhan tersebut, Bupati Kepahiang Drs. H. Bando Amin C Kader, MM menyematkan pin kepada Bunda PAUD Kabupaten Kapahiang. Lantas, diikuti dengan pengukuhan dan pemasangan pin kepada Bunda PAUD kecamatan oleh masing-masing camat.


Pada kegiatan tersebut, Direktur Jenderal PAUDNI mengajak seluruh masyarakat dan para bunda PAUD untuk mengembangkan layanan PAUD. Karena usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan anak. Ia juga berharap agar Kabupaten Kepahiang meningkatkan kompetensi dan kualifikasi pendidik PAUD di wilayah tersebut.


Bunda PAUD Riau Pada hari Jumat, 1 November 2013 Direktur Jenderal PAUDNI menobatkan Hj. Septina Primawati Rusli sebagai Bunda PAUD Provinsi Riau. Penobatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan layanan PAUD menuju generasi cerdas dan berkualitas. Penobatan tersebut juga disertai
dengan seminar tentang PAUD. Kegiatan tersebut turut dihadiri para bunda PAUD yang ada di 475 desa dan kota di Provinsi Riau. Dalam sambutannya, Bunda PAUD Propinsi Riau Septina Primawati Rusli mengatakan bahwa Riau bertekad menyukseskan program Satu Desa Satu PAUD yang merupakan komitmen bersama. Para bunda PAUD dari kabupaten/ kota di Riau sangat antusias mengikuti acara penobatan Bunda PAUD Provinsi Riau. PAUD akan menjadi perhatian, agar masyarakat Riau
menjadi manusia yang memiliki kualitas
SDM yang andal.
Hj. Septina Primawati Rusli adalah
Bunda PAUD yang sangat aktif. Berkat
upaya kerasnya, sebagian besar desa
di provinsi Riau telah terlayani PAUD.
Hingga akhir 2013, dari 535 desa yang belum
memiliki PAUD di Riau, kini tinggal
51 desa saja.
Hj. Septina menilai pendidikan
PAUD sangat penting dalam pembentukan
karakter dan kecerdasan anak sejak dini.
Oleh karena itu ia berupaya agar seluruh
kabupaten/kota turut mengalokasikan
dana pembangunan PAUD. Berkat usahanya
tersebut, Hj Septina Primawati Rusli
mendapat Anugerah Bunda PAUD Berprestasi
Nasional 2013 dari Bunda PAUD
Nasional Ibu Hj. Ani YudhoyonoBunda PAUD Tapanuli Tengah
Direktur Jenderal PAUDNI melantik
Normaida Bonaran Situmeang sebagai
Bunda PAUD Tapanuli Tengah. Acara tersebut
diselenggarakan pada hari Senin, 20
Mei 2013 di GOR Pandan. Tapanuli Tengah
adalah salah satu kabupaten yang telah
mampu menobatkan Bunda PAUD di
seluruh kecamatan.
Tingkat Angka Partisipasi Kasar
(APK) PAUD di Tapteng kini mencapai
36% dari jumlah total seluruh anak usia
dini. lembaga PAUD di kabupaten tersebut
mencapai 245 unit yang tersebar di 177
desa/kelurahan se Tapanuli Tengah.
Saat penobatan Bunda PAUD, Normaida
mengatakan wilayah tersebut pernah
ditunjuk sebagai lokasi percontohan
pengembangan PAUD di Sumatera Utara.
Oleh karena itu, dirinya terpacu untuk
mengembangkan PAUD di Tapanuli Tengah.
Pada saat dinobatkan sebagai Bunda
PAUD, Normaida mengatakan pendidikan
adalah merupakan aset penting bagi
kemajuan sebuah bangsa. Oleh sebab itu,
setiap anak harus memperoleh layanan
PAUD. Seorang anak dari lahir memerlukan
pelayanan yang tepat dalam pemenuhan
kebutuhan pendidikan disertai dengan
Pemahaman mengenai karakteristik
anak sesuai pertumbuhan dan perkembangannya.
Setiap anak perlu mendapat
upaya pembinaan melalui pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani
dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut
Periode usia dini merupakan periode
kritis bagi anak, dimana perkembangan
yang diperoleh pada periode ini
sangat berpengaruh terhadap perkembangan
periode berikutnya hingga masa
dewasa. Sementara masa emas ini hanya
datang sekali, sehingga apabila terlewatkan
berarti hilanglah peluangnya.
Sedangkan Direktur Jenderal
PAUDNI mengatakan pendidikan anak
usia dini itu penting, karena di usia inilah
anak-anak harus membentuk kesiapan
dirinya menghadapi masa sekolah dan
masa depan. Investasi terbaik yang bisa
Anda berikan untuk anak-anak adalah
persiapan pendidikan mereka di usia dini.Bunda PAUD Yogyakarta
Gusti Kanjeng Ratu Hemas dinobatkan
sebagai Bunda PAUD Daerah
Istimewa (DIY) Yogyakarta oleh Direktur
Jenderal PAUDNI. Acara yang diselenggarakan
di Pendopo Bangsal Kepatihan ini
bertepatan dengan Hari Ulang Tahun DIY
ke 257, Senin 7 Oktober 2013.
Direktur Jenderal sangat mengapresiasi
keberhasilan Daerah Istimewa
Yogyakarta, merupakan satu-satunya
provinsi yang telah sukses meningkatkan
angka partisipasi kasar (APK) dengan
jumlah 97%. Selain itu, seluruh desa di
DIY telah memiliki lembaga PAUD.
Gebyar PAUD dan pengukuhan Ibu
PAUD DIY yang bertemakan Anak Indonesia
Sehat, Kreatif, dan Berakhlak mulia
dihadiri oleh perwakilan Taman kanakkanak,
Kelompok bermain, dan Raudatul
Aifat dari kabupaten/kota DIY. Pada acara
tersebut anak-anak diberi kesempatan untuk
bermain dan unjuk kreatifitas di sentra-
sentra yang ada.
Bunda PAUD Provinsi Sulawesi Utara
Direktur Jenderal PAUDNI menobatan
Bunda PAUD Kabupaten dan Kota Se-
Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dilakukan
didampingi Bunda PAUD Provinsi Sulut,
Deetje Sarundajang Laoh Tambuwun.
Acara yang diselenggarakan di halaman
kantor Gubernur Sulut ini dihadiri
oleh Gubernur Sulut, Dr. S.H.S. Sarundajang,
para pimpinan satker perangkat daerah,
pengurus TP-PKK Provinsi Sulut,
dan perwakilan para pendidik beserta
anak-anak Se-Provinsi Sulsel, Kamis 31
Oktober 2013.
Pada tahun 2013 APK PAUD di
Provinsi Sulut telah mencapai 66,72% untuk
anak usia 3-6 tahun. Dari 1.658 desa
yang ada di provinsi Sulut, sebanyak 77,23
persen sudah terlayani PAUD. Hanya 425
desa yang belum terlayani.Bunda PAUD DKI Jakarta
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
menggelar acara peringatan Hari Aksara
Internasional ke-48, sekaligus pengukuhan
Bunda PAUD tingkat Provinsi
dan Kota Administrasi/Kabupaten Se-
DKI Jakarta.
Acara yang digelar di Gedung Sasono
Langen Budoyo Taman Mini Indonesia
Indah (TMII), Jakarta Timur, Kamis 14
November 2013 dihadiri oleh anak-anak
PAUD dan warga belajar pendidikan nonformal
dan informal di DKI Jakarta.
Pengukuhan serta penyematan pin
kepada Hj. Iriana Joko Widodo sebagai
Bunda PAUD Provinsi DKI Jakarta oleh
Direktur Jenderal PAUDNI berlangsung
dengan lancar dan khidmat. Kemudian disusul
dengan pengukuhan Bunda PAUD
kota administrasi/kabupaten.
Direktur Jenderal berharap agar pengukuhan
Bunda PAUD tidak menjadi kegiatan
seremonial semata, melainkan untuk
mendorong semua komponen masyarakat
agar memikul tanggung jawab bersama terhadap
masa depan anak-anak Indonesia.
Bunda PAUD Sulawesi Tenggara
Pada tanggal 7 Desember 2013, Direktur
Jenderal PAUDNI menobatkan
Bunda PAUD Provinsi Sulawesi Tenggara.
Acara tersebut dihadiri lebih dari 1.000
orang, yang terdiri dari gubernur dan para
walikota/bupati se Sulawesi Tenggara.
Himpaudi, IGTKI dan berbagai kalangan
masyarakat juga memeriahkan acara tersebut.Berdasarkan data Direktorat Jenderal
PAUDNI, APK PAUD Sulawesi
Tenggara berada di sepuluh besar terbaik
nasional. Pada pengukuhan Bunda
PAUD, Direktur Jenderal berharap agar
APK PAUD terus meningkat. Hal ini perlu
didukung oleh pemerintah kabupaten/
kota se Sulawesi Tenggara.
keberadaan Bunda PAUD Sulawesi
Tenggara diharapkan dapat menuntaskan
program Satu Desa Satu PAUD. Selain itu,
mereka diharapkan mampu mendorong
para kepala daerah agar menyusun peraturan
daerah tentang PAUD.Rakornas Bunda PAUD Se Indonesia
Pada tahun 2013, Direktorat Jenderal PAUDNI
kembali menyelenggarakan Rapat Koordinasi
Nasional Bunda PAUD. Namun, pada
tahun ini pelaksanaannya sangat istimewa.
Sebab, kegiatan ini dibuka langsung oleh
Bunda PAUD Indonesia, yakni Ibu Negara
Ani Bambang Yudhoyono. Kegiatan pembukaan
tersebut diselenggarakan di Istana
Negara pada hari Selasa, 19 November 2013.
Bunda PAUD Indonesia mengingatkan
bahwa pada usia 0-6 tahun seorang
anak akan mengalami periode golden
age atau usia emas. Pada fase tersebut,
perkembangan mental dan spiritual anak
terbentuk. Oleh karena itu, Ibu Negaramengusulkan agar setelah program Wajib
Belajar Pendidikan Dasar, Kemdikbud
juga dapat mempertimbangkan wajib belajar
pada Taman Kanak-kanak, yang merupakan
bagian dari PAUD.
“PAUD adalah basic education yang
tidak bisa diabaikan. Ini juga tanggung
jawab orangtua untuk menyukseskan
pendidikan anak usia dini, sesuai dengan
perannya masing-masing,” kata Ibu Negara
Hj. Ani Bambang Yudhoyono saat
memberi sambutan.
Pengalaman anak di tahun-tahun
pertama akan menentukan apakah sang
anak nantinya mampu menghadapi tantangan
dan berhasil dalam pekerjaannya.


Daftar Pustaka
Kemdikbud, 2010. Rencana Strategis Pendidikan Nasional 2010 - 2014
Kemdikbud, 2013. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal
PAUDNI
Kemdikbud, 2013. Juknis Pedoman dan Bantuan Direktorat Pembinaan PAUD
Kemdikbud, 2013. Juknis Pedoman dan Bantuan Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
Kemdikbud, 2013. Juknis Pedoman dan Bantuan Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan
Kemdikbud, 2013. Juknis Pedoman dan Bantuan Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
www.kemdikbud.go.id
www.paudni.kemdikbud.go.id
http://lydiafreyanihawadi.blogspot.com
setkab.go.id

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia