Sabtu, 27 Oktober 2018

Babel Minim Guru Paud S1

PANGKALPINANG-Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang berpendidikan S1 di Bangka Belitung (Babel) sangatlah minim. Demikian disampaikan Kabid Pendidikan Luar Sekolah, Hamdani. "Guru PAUD yang sudah S1 di Babel saat ini belum banyak, selain itu, pengasuh untuk tempat penitipan anak dan pembimbing di kelompok bermain umumnya juga hanya berijazah SMA," kata Hamdani, Jumat (20/7).
Hal tersebut dikarenakan belum populernya PAUD di provinsi tersebut, oleh sebab itu belum banyak sumber daya manusia (SDM) yang memilih jurusan pendidikan PAUD sebagai opsi pendidikan tinggi, ujarnya.
Padahal, menurut Hamdani, idealnya, bagi para pengasuh tempat penitipan anak dan pembimbing kelompok bermain setidaknya haruslah memiliki kompetensi pendidikan PAUD tingkat dasar. "Meski demikian, kondisi ini sudah sangat luar biasa, memang dari segi kualifikasi pendidikan, para pengajar kita memang belum sesuai standar, tapi kalau dinilai dari dedikasi dan semangat, itu sangat tinggi sekali," kata Hamdani.
Hal tersebut, kata Hamdani, dapat dilihat dari terus berkembangnya jumlah lembaga PAUD di Babel dari tahun ke tahun. Berdasarkan catatan Disdik pada 2011 terdapat 776 lembaga PAUD yang tersebar di Babel dengan rincian 308 taman kanak-kanak (TK), 381 kelompok bermain (KB), 34 taman penitipan anak (TPA), 53 satuan PAUD sejenis (SPS).
Sementara pada 2012, jumlah lembaga PAUD berjumlah 779 atau mengalami kenaikan dua buah PAUD dalam satu tahun terakhir. Jumlah tersebut dengan rincian 310 TK, 381 KB, 34 TPA, serta 53 SPS. Sebelumnya, Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (PAUDNI) menyatakan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan para guru TK dan tenaga kependidikan PAUD dengan memberikan perhatian khusus kepada PTK PAUDNI yang mengabdikan diri di daerah perbatasan dan Tertinggal, Terdepan, serta Terluar (3T).
Dirjen PAUDNI Kemdikbud Lydia Freyani Hawadi mengatakan saat ini daya dukung APBN terhadap peningkatan kesejahteraan Pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) PAUDNI belum optimal. Meski demikian, kata dia, bagi guru yang telah memenuhi syarat untuk menerima tunjangan profesi, pemerintah menjamin akan memenuhi hak mereka.
Hingga Januari 2012, guru TK yang berhak mendapat tunjangan profesi berjumlah 10.602 orang. Sedangkan dalam DIPA Ditjen PAUDNI 2012 baru tersedia anggaran untuk 8.728 orang (82 persen).(ant/rb)
 
Sumber: http://www.radarbangka.co.id/rubrik/detail/edukasi/5071/babel-minim-guru-paud-s1.html

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia