Di hadapan ibu-ibu muda, HENNY menegaskan, setiap orangtua perlu mengetahui langkah awal penting dalam pengembangan minat anak. "Orangtua dan anak adalah tim dan anak merupakan bagian dari sumber belajar orangtua dan sebaliknya. Untuk itu, perlu pahami "porsi" anak, kemampuan fokus anak dan dengarkan anak,"ujarnya.
Menurut HENNY, pengembangan minat anak bisa dilakukan melalui kegiatan sehari-hari. Karena dalam setiap kegiatan terjadi pengembangan berbagai kecerdasan. Ini harus dilakukan berulang-ulang sehingga anak merasa menguasai dan bisa dikembangkan dengan versi anak.
HENNY menyarankan pada para orangtua menghindari perbandingan dengan anak lain, tidak memberikan label dan komentar negatif serta jangan memaksakan minat orangtua pada anak. "Hendaknya orangtua menyediakan beberapa keranjang gagasan, seperti "memasak" bersama orangtua, menyiram tanaman dan bicarakan apa yang dilihat anak dan masih banyak bentuk keranjang gagasan,"tukas HENNY.
Mulai dari aspek kognitif, motorik, sosial emosional, kata RENI, bisa dioptimalkan dengan strategi dan aktivitas yang berbeda. Misalnya, aktivitas untuk mengembangkan kecerdasan linguistik, anak bisa diajak mengenali berbagai simbol, membaca kata-kata, membaca puisi dan melengkapi cerita.
"Mengembangkan kecerdasan tubuh-kinestetik, juga cukup beragam. Anak-anak bisa diajak naik turun tangga, berlari-lari, melompat, bermain air atau bergerak mengikuti alunan musik. Selain itu, kualitas pengasuhan jangan diabaikan. Upayakan agar kontak mata dengan anak tetap terjalin, sediakan waktu untuk merangsang indera anak dan ajak anak ke berbagai tempat,"papar RENI.
Teks foto :
1. HENNY SUPOLO SITEPU memaparkan cara pengembangan minat anak
2. Balita perlu diberikan pengasuhan yang berkualitas dan mengetahui strategi mengembangkan bakat balita
Foto : TITIN suarasurabaya.net