Rabu, 15 Agustus 2018

Pendidikan Anak Usia Dini, Pentingkah?

Anak usia dini adalah anak yang mengalami masa-masa emas dalam masa untuk belajar yang sering di beri nama masa golden age yang biasanya terjadi di anak usia 1-6thn ini meskipun anak belum bisa konsentrasi dengan tajam pada masa ini anak sangat bagus dalam mengingat.

Dikutip dari laman parentingclub.co.id sejak tahun 2016, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI mewajibkan setiap anak untuk mengikuti pendidikan anak usia dini (PAUD) setidaknya selama setahun, sebelum masuk jenjang sekolah dasar (SD). PAUD dianggap sebagai tahapan penting bagi perkembangan setiap anak. Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (PAUDNI) mengatakan, kegiatan di PAUD dapat memberikan rangsangan atau stimulasi pendidikan yang sesuai dengan tahap tumbuh kembang anak usia pra sekolah.

Selain itu, PAUD memiliki fungsi utama mengembangkan semua aspek perkembangan anak, meliputi perkembangan kognitif, bahasa, fisik (motorik kasar dan halus), sosial dan emosional.  Berdasarkan hasil penelitian sekitar 50% kapabilitaas kecerdasan orang dewasa telah terjadi ketika anak berumur 4 tahun,8 0% telah terjadi perkembangan yang pesat tentang jaringan otak ketika anak berumur 8 tahun dan mencapai puncaknya ketika anak berumur 18 tahun, dan setelah itu walaupun dilakukan perbaikan nutrisi tidak akan berpengaruh terhadap perkembangan kognitif.

Dari laman belajarpsikologi.com menurut Byrnes, bahwa pendidikan anak usia dini itu penting, karena di usia inilah anak membentuk pendidikan yang paling bagus. Di usia inilah anak-anak harus membentuk kesiapan dirinya menghadapi masa sekolah dan masa depan. Investasi terbaik yang bisa Anda berikan untuk anak-anak adalah persiapan pendidikan mereka di usia dini.

Adapun tujuan mengapa perlu diselenggarakan pendidikan anak usia dini, yaitu untuk membentuk anak yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan di masa dewasa. Tujuan selanjutnya adalah  untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah
Jadi kesimpulannya, pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. (Yet)

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia