Selasa, 03 Juli 2018

Rumah Pintar Untuk Semua Lapisan Masyarakat

SURABAYA –  Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (PAUDNI) Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog akan menerbitkan Norma, Standar, Kriteria dan Prosedur (NSPK) tentang Rumah Pintar (Rumpin). “NSPK Rumpin dapat digunakan diwilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote,” ungkap Dirjen PAUDNI.

Diawal paparannya Dirjen PAUDNI mengatakan visi Kemdikbud 2010-2014 yaitu membentuk insan Indonesia cerdas komprehensif.  ”Cerdas komprehensif itu artinya cerdas secara menyeluruh. Kita mengenal intelligence quotient (IQ), lalu ada emotional quotient (EQ), dan ada juga spiritual quotient (SQ). Jadi tak cukup berintelektual saja, tapi juga terdapat moral dan karakter. Inilah yang harus ada pada seseorang yang cerdas komprehensif,”  kata Lydia yang akrab dipanggil Reni Akbar-Hawadi saat memberikan arahan kepada peserta orientasi Teknis Calon Penerima Bantuan Rumah Pintar Tahun 2013 di Surabaya, Selasa (2/7).

Tidak hanya itu, Dirjen juga menyampaikan bahwa Kemdikbud juga telah membentuk misi  yaitu Ketersediaan, Kepastian, Kesetaraan, Keterjangkauan dan Kualitas. Dirjen PAUDNI mengingatkan perlunya sinkronisasi pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Pendidikan (Provinsi, Kabupaten/Kota), Unit Pelaksana Teknis Pusat dan Daerah dengan kebijakan Direktorat Jenderal PAUDNI.

Dengan adanya sinkronisasi ini dapat diharapkan pelaksanaan program-program pendidikan anak usia dini, pendidikan nonformal dan informal akan berjalan lancar. Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Anak Usia Dini akan meningkat secara signifikan, target APK PAUD 75% di tahun 2015 akan terpenuhi, penyandang buta huruf akan segera tuntas, dan angka pengangguran dapat diperkecil.
 
Menurut Dirjen, Rumpin  merupakan satuan pendidikan nonformal, sesuai dengan Permendikbud No. 81 Tahun 2013. Sehingga diharapkan Rumpin dapat menyelenggarakan pendidikan mulai dari pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal lainnya. Saat, PAUD menjadi prioritas program pendidikan nasional 2010-2014. “PAUD adalah primadona dan ikon Ditjen PAUDNI,” kata Guru Besar Universitas Indonesia itu.

Berdasarkan data dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat bahwa unjtuk Koridor Sumatera memiliki 59 rumpin, Koridor Jawa memiliki 219 rumpin, koridor Sulawesi memiliki 13 rumpin, Koridor Kalimantan memiliki 25 rumpin, Koridor Bali, NTT, NTB memiliki  9 rumpin, dan Koridor Papua dan Maluku memiliki 12 rumpin. (Teguh Susanto/ HK)

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia