[AMBON]
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan motivasi kepada pemerintah
daerah khususnya pemerintah provinsi (Pemprov) Maluku untuk meningkatkkan
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan memberikan bantuan anggaran sebesar
Rp.800 Juta untuk pembangunan sekolah PAUD.
Karena itu
Kementerian berharap pemprov Maluku segera buat Peraturan Daerah (Perda) PAUD
sebagai bentuk dukungan PAUD.
Direktur
Jenderal (Dirjen) PAUD Non Formal dan informal Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan RI Ibu Prof Dr.Lidya Freyani Hawadi,P.SI, kepada SP di sela-sela
pengresmian Sekolah PAUD Yayasan Kasih Ibu Maluku Karang Panjang Ambon Selasa
(2/4), mengatakan, masih ada pekerjaan rumah bagi pemprov Maluku karena masih
ada 562 desa yang belum ada PAUD-nya.
Ini
merupakan program Kemeneterian satu desa harus memiliki satu PAUD. Ini juga
yang menyebabkan, bunda-bunda PAUD kabupaten/kota bisa mengirim orangnya
mendapat training Pendidikan dan Latihan (Diklat) berjenjang untuk
pendidikan PAUD.
Karenanya
Kementerian Pendidikan memberikan bantuan mulai dari pendidikan tingkat Dasar,
dan tingkat mahir.
Bantuan
ini terus menerus. Yang ada sekarang ini kita harapkan gratis. Berarti harus
ada bantuan operasional penyelenggaraan, dan itu bisa ada dananya, training
provider, guru-gurunya harus dilatih.
Ini
diharapkan bisa digunakan secara optimal untuk pendidikan usia dini.
“Masalah
PAUD ini dari pemerintah pusat membantu, dan bantuan itu harus lebih besar dari
APBD I dan APBD II. Karena tanpa ada bantuan APBD I dan APBD II masalah ini
yang kita harapkan tahun 2015 menjadi pendidikan PAUD istimewa tidak akan
tercapai. Masih terdapat 135 lembaga di Maluku yang masih harus dibantu,”kata
Dirjen.
Selama
kurun waktu 2010 diarahkan kepada beberapa aspek pendidikan PAUD, di Indonesia
masih sekitar 3000 lebih desa yang belum tersentuh PAUD.
Diharapkan
ke depan Kementerian masih bias membantu khususnya tenaga pendidik dalam rangka
peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), karena itu baru 20 persen, padahal
tenaga Taman Kanak-Kanak harus Strata 1.
Menurut
Dirjen, Kementerian punya dana bantuan pendidik bagi tenaga provider, harus
dari Yayasan buat proposal karena dananya sangat terbatas, harus ada adu cepat
dan strategi.[156]
Tulisan Paling Sering Dibaca
-
Oleh: Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, M.M., Psikolog Makalah ini disampaikan sebagai bahan masukan untuk penyusunan Kurikulum dan Silabu...
-
Periode emas merupakan periode yang sangat vital atau sesuatu yang sangat penting di dalam suatu siklus. Periode emas pada anak yaitu ma...
-
Oleh: Dr. Pudji Astuty, S.E.,M.M | Ketua Program Magister Manajemen Universitas Borobudur Kala tahun 1995 Pascasarjana Magister Manajemen...
-
Oleh: Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, M.M., Psikolog Anak berbakat perempuan ? Ya, saya merasa penting menyoroti masalah anak berbakat p...
Kategori
- Berita (516)
- Insight (103)
- Kata Mereka (85)
- Narasumber (74)
- Antologi (58)
- Wisata (32)
- Wawancara (20)
- Makalah (17)
- Curhat (13)
- Kegiatan (10)
- Buku Kaleidoskop 2013 (7)
- Keluarga (4)
- Konsultan Perkawinan (3)
- Buku (2)
- Artikel dan Makalah (1)
Arsip Tulisan
- Maret (12)
- Maret (3)
- Februari (20)
- Januari (18)
- Oktober (26)
- September (2)
- Agustus (25)
- Juli (24)
- Juni (26)
- Maret (9)
- Desember (44)
- November (9)
- Januari (46)
- Juli (12)
- Juni (7)
- Desember (2)
- November (17)
- Oktober (48)
- September (48)
- Agustus (50)
- Juli (70)
- Juni (26)
- April (51)
- Maret (47)
- Februari (46)
- Januari (41)
- Desember (17)
- Oktober (164)
- September (11)