Kamis, 21 Juni 2018

Bercerai Tapi Masih Satu Rumah, Berdampak Burukkah Untuk Anak?

Entah apa yang menjadi alasan pasangan selebriti Deddy Corbuzier dan Kalina yang sudah resmi bercerai sejak akhir Januari, untuk tetap satu rumah dan bersama-sama mengasuh Azkanio Nikola Corbuzier (7). Meski terlihat tidak lazim, tetapi ternyata keputusan pasangan suami istri yang bercerai namun tetap tinggal satu rumah dianggap sebagai hal yang positif oleh Prof. Lydia Freyani Hawadi, Psi, psikolog yang dekat dengan dunia pendidikan anak.

Menurut Prof. Lydia Freyani Hawadi, Psi, keputusan pasangan bercerai tetapi masih satu rumah. Bagi Reni, demikian sapaan akrab psikolog yang dekat dengan dunia pendidikan anak ini, keputusan untuk tetap satu rumah adalah hal yang positif bagi anak.

Sebab, anak belum bisa mengerti tentang konsep perceraian. Anak membutuhkan waktu yang lama dan kedewasaan emosi untuk bisa memahami kondisi bahwa kedua orangtuanya bercerai. Apalagi untuk anak yang masih berusia balita dan dibangku sekolah, mereka masih membutuhkan sosok orangtua yang utuh. Dimana keberadaan sosok ayah dan sosok ibu tidak bisa dipisahkan atau digabungkan dalam satu orang.

Jadi bagi Prof Lydia Freyani Hawadi, Psi, ketika pasangan suami istri yang bercerai tetap memilih untuk tinggal satu atap dengan alasan anak atau hal lainnya, bisa memberikan dampak positif bagi anak. "Dengan memilih masih tinggal bersama, memberikan waktu untuk anak beradaptasi dan memahami dengan kematangan pemikirannya tentang kondisi orangtua yang sudah bercerai. Jadi ketika akhirnya ayah dan ibunya memilih berpisah rumah, anak bisa memahami lebih matang dan siap secara emosional juga," katanya.

Berbohongkah Kepada Anak?
Kemudian muncul pertanyaan, jika kondisi orangtua sudah bercerai namun masih tinggal satu rumah, bukankah telah melakukan kebohongan kepada anak? Prof Lydia Freyani Hawadi, Psi menjelaskan bahwa tinggal satu atap dengan pasangan yang sudah tidak lagi menjadi suami istri dan mengasuh anak bersama bukan kebohongan, karena pada dasarnya orangtua harus tetap bisa menjelaskan kondisi yang sebenarnya. Tapi lebih lanjut, ia mengajurkan agar pasangan suami istri tidak langsung menjelaskan dengan frontal tentang percerai. Karena anak sulit memahami konsep perceraian, jadi ketika suami istri yang bercerai masih tinggal satu rumah, tetaplah bersikap seperti satu keluarga yang baik.
Misal, untuk panggilan di depan anak, tetaplah suami istri memanggil dengan sapaan ayah atau ibu. "Jangan melakukan perubahan yang terlalu drastis, lagipula bagi anak, suami istri yang telah bercerai tetap menjadi ayah dan ibu bagi anak bukan," urainya.

Kejanggalan yang bisa dilihat anak adalah ketika suami dan istri tidak tidur dalam satu kamar. Nah, itu yang perlu dipersiapkan oleh orangtua manakala anak bertanya-tanya. "Ketika melihat ayah dan ibu tidak lagi tidur satu kamar, akan timbul pertanyaan. Nah, sebaiknya dijelaskan dengan pemahaman yang bisa dimengerti anak. Suami istri bisa mencari alasan yang tepat atau katakan saja terus terang bahwa memang ayah ibu sudah cerai tetapi masih tinggal bersama untuk anak-anak. Awalnya pasti sulit meski begitu jangan paksa anak untuk segera memahami ya," tutur Prof Lydia Freyeni Hawadi, Psi

Jangan Membawa Teman Spesial Ke Rumah
Aturan yang harus disepakati oleh suami istri yang telah bercerai tetapi masih satu rumah adalah saling menghargai dan menjaga sikap di depan anak. Salah satunya, menurut Prof Lydia Freyani Hawadi, Psi adalah dengan tidak membawa teman spesial ke rumah. "Sebaiknya, jangan membawa teman spesial ayah atau teman spesial ibu ke rumah dan mengenalkan kepada anak, jika masih memutuskan satu rumah. Anak akan berpikir negatif dan berpengaruh buruk pada cara pandang anak tentang orangtuanya," begitu sarannya.

Keputusan untuk masih bersama tinggal satu rumah meski sudah bercerai, akan memiliki dampak positif jika masing-masing dari individu yang berpisah siap untuk menjawab pertanyaan dari anak dan menyikap dengan bijak setiap hal yang akan terjadi dalam hubungan yang sudah tidak dalam ikatan suami istri.

Sumber;  https://family.fimela.com/dunia-ibu/update/bercerai-tapi-masih-satu-rumah-berdampak-burukkah-untuk-anak-130522b-page2.html

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia