Selasa, 17 April 2018

Siapkan Rp 17 Miliar Untuk Memacu PAUD di NTT

KEFAMENANU. Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (Ditjen PAUDNI) berencana menggelontorkan Rp 17 miliar untuk memacu program PAUD di provinsi Nusa Tenggara Timur pada 2013. Sebab, angka partisipasi kasar (APK) di provinsi tersebut baru mencapai 24,15%.

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal PAUDNI Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psi saat menabalkan sejumlah istri bupati dan walikota sebagai bunda PAUD. Reni, sapaan akrab Dirjen PAUDNI mengungkapkan dari 892.700 anak usia 0-6 tahun di NTT, baru 215.617 anak yang terlayani PAUD. “Masih ada 2.836 desa yang belum terlayani ,” bebernya pada acara yang dihelat di Kabupaten Kefamenanu tersebut.

Berpijak dari data itu, Ditjen PAUDNI siap mendongkrak APK PAUD di NTT. Hal tersebut terbukti dari anggaran yang akan dialokasikan untuk provinsi tersebut pada 2013. Dana yang akan dikucurkan tahun depan akan dipergunakan untuk bantuan rintisan PAUD sebesar Rp 35 juta/lembaga, Alat Permainan Edukatif (APE), Unit Gedung Baru, Rehabilitasi gedung, Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) PAUD dan rangkaian program lain.

Dirjen PAUDNI menekankan bahwa bantuan tersebut masih belum cukup merangkul seluruh anak usia dini di NTT. Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan pemerintah daerah untuk melakukan berbagai terobosan dalam mengembangkan PAUD.

“Jalin kerja sama yang erat dengan lintas sektoral, organisasi dan dunia usaha,” ajaknya di hadapan para Bunda PAUD. Reni percaya Bunda PAUD di Provinsi NTT mampu memajukan PAUD di daerah mereka masing-masing. (Yohan Rubiyantoro/HK)

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia