Bertempat di hotel Aerotel Smile Makassar  pada tanggal 13  sampai dengan 16 Mei 2013 Direktorat Pembinaan PAUD Direktorat Jenderal PAUDNI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melaksanakan “Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Kebijakan dan Pelaksanaan Program PAUD Tingkat Nasional Tahun 2013 (Angkatan I)”, yang dibuka secara resmi Dirjen PAUDNI Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog.

Pada kesempatan tersebut Dirjen PAUDNI Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog menyampaikan bahwa Angka Partisipasi Kasar (APK) program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Indonesi setiap tahun mengalami kenaikan.

Selanjutnya beliau mengingatkan bahwa “Selama data PAUD masih dilakukan oleh kementerian maka belum bisa dikatakan valid, secara internasional data yang diakui adalah pendataan yang dilakukan oleh pusat data nasional. Sehingga kementerian perlu menjalin kerjasama dengan BPS”.
Selain itu ibu Ditjen mengingatkan “Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota agar dapat melihat apakah satu desa satu PAUD sudah terpenuhi atau belum disetiap wilayah kerjanya”.

Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa “Pendidikan Anak Usia Dini berbasiskan pada bermain. Untuk itu Direktorat PAUD harus mengembangkan program yang mendukung perkembangan anak misalnya mengembangkan alat permainan edukatif (APE) yang bisa dan mudah dibuat orangtua”.
Kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Kebijakan dan Pelaksanaan Program PAUD, diikuti sebanyak 153 peserta yang  merupakan utusan dari propinsi Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.
Adapun materi paparan pada kegiatan tersebut sebagai berikut :
  1. Capaian program, target program, dan arah kebijakan Ditjen PAUDNI.
  2. Kebijakan program PAUD tahun 2013.
  3. Pengintegrasian Program PAUD dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI).
  4. Peran serta Bunda PAUD dalam Pengembangan Program PAUD.
  5. Dukungan Anggaran Daerah untuk Intensif Pendidik PAUD.
  6. Strategi Percepatan Pemberian NPSN PAUD.
  7. Kebijakan Pendataan Program PAUD.
  8. Mekanisme Penyaluran Dana Bantuan Penyelenggaraan Lembaga PAUD Baru dan Pendampingan.
  9. Mekanisme Penyaluran Bantuan Penguatan Rintisan Lembaga PAUD, Ormit, Motivasi dan Stimulasi.
  10. Mekanisme Penyaluran Bantuan Sarana dan Prasarana PAUD.
  11. Mekanisme Penyaluran Dana BOP dan Gugus PAUD.
Dalam laporannya Kasubdit Program dan Evaluasi Dr. Sukiman, M.Pd menyampaikan bahwa tindak lanjut dari kegiatan rapat koordinasi dan sinkronisasi adalah disepakatinya waktu pengumpulan proposal bantuan, verifikasi dan visitasi, kuota bantuan masing-masing kabupaten/kota, serta rapat koordinasi penilaian proposal di masing-masing provinsi. Dimana rata-rata dari masing-masing provinsi siap melaksanakan rapat koordinasi pada akhir Juni 2013.

Kegiatan Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi, ditutup secara resmi oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal (PAUDNI) Dr. Gutama yang pada kesempatan tersebut menyampaikan “bahwa program PAUD bertujuan untuk memanusiakan manusia dengan melibatkan peran serta orangtua dengan menggunakan pendekatan bermain sambil belajar”.
Selanjutnya Dr. Gutama mengungkapkan bahwa “dana  dekonsentrasi  tahun 2013 sudah tidak ada lagi, tapi bantuan dari pusat ke lembaga PAUD tetap ada. Untuk itu pentingnya dilaksanakan rapat koordinasi sehingga kabupaten/kota dan provinsi dapat mengetahui dana yang disalurkan di wilayah kerja masing-masing”.

Selain itu beliau mengharapkan “pengelolaan program PAUD dikelola dengan hati yang ihlas, ceria, dan santai maka kita akan turut andil dalam pembentukan karakter bangsa. Hal ini merupakan sesuatu yang sangat luar biasa, karena akan mendapat pahala serta akan dikenang sepanjang masa”.(@dr1)