Mahasiswa Tugas Belajar pada S2 Profesi Pedidikan Fakultas Psikologi UI
Saya kenal Bu Prof. Reni
saat semester 2 S2 Profesi Psikologi Pendidikan UI. Bu Prof. Reni mengajar dua
mata kuliah yaitu : Mata Kuliah Psikodiagnostik Psikologi Pendidikan dan Mata
Kuliah Observasi dan Wawancara. Saat saya di semester 3, saya dengar Bu Prof. Reni
mengikuti kegiatan pendidikan di Lemhannas. Saya merasa kagum sekali ibu
Prof terpilih mengikuti pendidikan di Lemhannas R.I di mana yang saya ketahui di
kedinasan saya, peserta Lemhannas adalah orang-orang terpilih yang dapat
mengikuti pendidikan.
Nah saat mengikuti
kegiatan di Lemhannas inilah saya
dihubungi beliau. Bu Prof Reni bercerita bahwa punya gagasan untuk membuat instrument
Pancasila Quotience (PSQ) dan meminta
kesediaan saya untuk membantu membentuk tim kecil.
Terus terang saya merasa
senang dan terkejut karena ini merupakan suatu momen langka yang tidak semua
orang dapat melaksanakannya. Bahkan ketika saya sedang berdinas di satuan saya.
Setelah tim
terbentuk, saya (Alif Rachmatianto, S. Psi), Azka Ananda
Sari, S. Psi, Rany Monika Purba, S. Psi,
Siti Rahmah, S. Psi, dan Veronica Novelina Parapat, S. Psi. menemui Bu Prof. Reni di
Lemhannas untuk membicarakan apa saja yang akan dilaksanakan. Rupanya ide utk bikin PSQ
ide orisinal Bu Prof. Reni yang diajukan pada Panitia Seminar Nasional PPSAXXI
Lemhannas R.I. dan disetujui untuk dilaksanakan sebagai produk dari PPSA XXI.
Intinya beliau merasa
perlu ada satu alat utk mendeteksi seberapa jauh nilai-nilai Pancasila sudah
terinternalisasi dalam diri seorang individu. Subjek penelitian murid kelas 3, 4, 5, dan 6 di 4
sekolah dasar di Jabodetabek. Dengan supervisi Bu Prof. Reni, tim melakukan
pembuatan alat ukur, uji keterbacaan alat ukur, kepada expert judgement dan
siswa SD, revisi Alat ukur, pengambilan data dan proses penghitungan dan
pengolahan uji statistik, pembuatan laporan hasil Alat Ukur dan penyerahan
laporan hasil alat ukur.
Penelitian ini
dilaksanakan selama kurang lebih 4 bulan, dengan hasil masih perlu
penyempurnaan dalam skor validitas, reliabilitas dan pembuatan norma. Sehingga Membutuhkan
waktu yang lebih panjang agar dapat menghasilkan alat ukur yg valid, reliabel,
dan memiliki standardisasi norma.
Proses pembimbingan
Dalam penyusunan alat
ukur ini Bu Prof. Reni selalu memberikan bimbingan yang mendukung kami dalam proses
penelitian, seperti misalnya Ibu selalu mengingatkan untuk membuat jadwal
kegiatan yang akan dikerjakan, sehingga kita bisa mengevaluasi apa yang sudah
dan belum dilaksanakan. Selain itu menurut kami, Ibu memberikan arahan bagi
kami untuk berkonsultasi kepada beberapa pakar dalam menyelesaikan penelitian
ini.
Kami pun cukup memiliki
kesempatan untuk berkonsultasi dengan ibu, dan
mendiskusikan cara penyelesaian kendala yang kami hadapi. Saya dan teman-teman
merasa bangga karena telah ikut berkontribusi dalam membantu merancang alat
ukur yang berguna bagi pendidikan anak-anak di indonesia, terutama penerapan
nilai-nilai Pancasila. Terlebih saya mendapatkan pelajaran-pelajaran penting
dari Bu Prof. Reni, sesibuk apapun Bu Prof dalam melaksanakan pendidikan di Lemhannas, beliau selalu menyiapkan waktu buat kami.
****