Minggu, 18 Februari 2018

Pekerja Keras dan Perfeksionis

Oleh Ika, S. Psi.
Associates di Kantor Konsultan Psikologi PT. Reni Akbar-Hawadi era tahun 1990

Awal kenal saya dengan mbak Reni ialah waktu teman saya Mutia Savitri minta tolong saya untuk menggantikan dirinya jadi interviewer di bironya mbak Reni yang bernama kantor Konsultan Psikologi PT. Reni Akbar-Hawadi. Saat itu biro sedang menangani rekrutmen karyawan Bank Duta. Kalau tidak salah itu awal tahun '90.

Sebelumnya saya tahu mbak Reni sebagai senior saya di kampus, tapi jarang ketemu.
Di awal perkenalan itu saya langsung ditawari oleh mbak Reni untuk pegang proyek Officer Development Program (ODP) Bank Bukopin. Bertanggung jawab dari proses awal, dari menseleksi surat-surat,  lamaran, sampai mendapatkan calon-calon peserta ODP yang sesuai dengan kebutuhan Bank Bukopin.

Sebenarnya saat itu heran juga saya, kok baru pertama kali ketemu/kenal tapi mbak Reni langsung percaya dan menyerahkan tugas tersebut kepada saya, padahal banyak teman-teman  Psikolog yang sudah lebih dulu kenal dan bekerja sama dengan mbak Reni. Tetapi saya tidak pernah menanyakan alasannya. Yang penting, karena saya menyanggupi ya langsung kerjakan saja. Dari situ awal saya akhirnya terlibat di dalam kegiatan biro.

Di biro saya bekerja sama dengan almh. Ari (Endang Prabandari) dan Uni (Yuniar Muchlis)  dibantu 3 orang yang menangani administrasi dan lainnya yaitu Iis, Eni dan Asyhari. Kami melakukan kegiatan rekrutmen (psikotes, interview sampai penyajian laporan hasil seleksi) dan juga melaksanakan psikotes bagi anak-anak  TK yang akan masuk ke SD. Sempat juga melakukan 'marketing' atau menyampaikan proposal perkenalan ke  FIN Cargo di daerah Pejompongan dan BRI Pusat.

Pada saat itu biro kami dalam menjalankan kegiatan masih sederhana, tapi alhamdulillah bisa berjalan dengan baik. Kerjasama diantara saya dengan mbak Reni dan juga teman-teman cukup menyenangkan.


Menurut saya, mbak Reni itu pekerja keras dan perfeksionis tapi juga masih bisa diajak ngobrol santai. Semangatnya tinggi dalam mewujudkan keinginannya. Hubungan kami dengan keluarga mbak Reni juga baik.

Hanya sekitar 1,5 tahun lamanya saya bekerja di biro. Pada akhir Mei 1991 saya diterima bekerja di salah satu bank di Jakarta.

Sampai saat ini, hubungan saya dengan mbak Reni masih tetap baik. Bahagia saya melihat mbak Reni semakin sukses, baik di karier maupun dalam membina keluarga.
***

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia