MANADO. Penobatan Bunda PAUD Kabupaten dan Kota Se-Provinsi
Sulawesi Utara (Sulut) oleh Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Nonformal, dan Informal, Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog
didampingi oleh Bunda PAUD Provinsi Sulut, Deetje Sarundajang Laoh
Tambuwun.
Acara yang diselenggarakan di halaman kantor Gubernur Sulut dihadiri
oleh Gubernur Sulut, Dr. S.H.S. Sarundajang, para Bunda PAUD Kabupaten
dan Kota yang akan dinobatkan, para pimpinan satker perangkat daerah,
pengurus TP-PKK Provinsi Sulut, dan perwakilan para pendidik beserta
anak usia dini Se-Provinsi Sulsel. Kamis (31/10).
Dalam sambutannya Direktur Jenderal PAUDNI menegaskan dengan
terbitnya Peraturan Presiden nomor 60 Tahun 2013 tentang pengembangan
Anak Usia Dini Holistik dan Integratif, menuntut adanya kerja sama semua
pihak yaitu pemerintah pusat dengan pemerintah provinsi maupun
kabupaten dan kota, serta seluruh komponen masyarakat termasuk Bunda
PAUD.
Disampaikan pula oleh Reni Akbar Hawadi, sapaan akrab Dirjen PAUDNI
tentang pentingnya pendidikan anak usia dini dalam rangka pembentukan
generasi muda yang berkualitas, sehingga pemerintah menetapkan berbagai
kebijakan yang meliputi perluasan akses layanan pendidikan, perbaikan
gizi, dan pelayanan kesehatan kepada anak usia dini.
“Kebijakan tersebut sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan kecerdasan anak selanjutnya” ujar Guru Besar Psikolog
Universitas Indonesia.
Dukungan Dana
Sejak tahun 2006 sampai tahun 2013, Ditjen PAUDNI telah memberikan
bantuan dana melalui Bank Dunia dan Kerajaan Belanda sebesar
21.600.000.000 (Dua puluh satu milyar enam ratus juta rupiah) yang
dialokasikan untuk dua kabupaten, yaitu Kabupaten Kep.Sangihe dan
Kabupaten Kep. Talaud.
Di samping itu, dukungan dana melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) telah direalisasikan untuk kegiatan rintisan PAUD Baru,
Penguatan Lembaga PAUD, Bantuan Alat Permainan Edukatif (APE), Bantuan
Operasional Pendidikan (BOP), serta Insentif tenaga pendidik PAUD.
Secara umum kondisi program PAUD di Provinsi Sulut telah mencapai
66,72% untuk angka partisipasi kasar (APK) PAUD usia 3-6 tahun. Dari
1658 desa yang ada di provinsi Sulut, masih 425 desa yang belum ada PAUD
nya atau sekitar 77,23% desa yang sudah ada PAUD. (Eva Fatmawati/HK)
Tulisan Paling Sering Dibaca
-
Oleh: Dr. Pudji Astuty, S.E.,M.M | Ketua Program Magister Manajemen Universitas Borobudur Kala tahun 1995 Pascasarjana Magister Manajemen...
-
BOGOR (Pos Kota) – Istri Walikota Bogor Hj. Fauziah Diani Budiarto dinobatkan sebagai Bunda PAUD Kota Bogor. Pengukuhan tersebut dikuat...
-
Oleh: Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, M.M. Psikolog Dalam buku Understanding Your Life Through Color yang ditulis oleh Nancy Tappe (1982...
-
Periode emas merupakan periode yang sangat vital atau sesuatu yang sangat penting di dalam suatu siklus. Periode emas pada anak yaitu ma...
Kategori
- Berita (516)
- Insight (103)
- Kata Mereka (85)
- Narasumber (74)
- Antologi (58)
- Wisata (32)
- Wawancara (20)
- Makalah (17)
- Curhat (13)
- Kegiatan (10)
- Buku Kaleidoskop 2013 (7)
- Keluarga (4)
- Konsultan Perkawinan (3)
- Buku (2)
- Artikel dan Makalah (1)
Arsip Tulisan
- Maret (12)
- Maret (3)
- Februari (20)
- Januari (18)
- Oktober (26)
- September (2)
- Agustus (25)
- Juli (24)
- Juni (26)
- Maret (9)
- Desember (44)
- November (9)
- Januari (46)
- Juli (12)
- Juni (7)
- Desember (2)
- November (17)
- Oktober (48)
- September (48)
- Agustus (50)
- Juli (70)
- Juni (26)
- April (51)
- Maret (47)
- Februari (46)
- Januari (41)
- Desember (17)
- Oktober (164)
- September (11)