BANDUNG. Direktorat Jenderal PAUDNI telah menyelenggarakan workshop pendidikan
kecakapan keorangtuaan pada tanggal 21 Oktober 2013 hingga 24 Oktober
2013. Kegiatan tersebut di ikuti 90 orang peserta dari sejumlah
organisasi masyarakat. Antara lain PKK, Forum Komunikasi Pusat Kegiatan
Belajar Masyarakat (PKBM), dan beberapa organisasi perempuan dan
keagamaan.
Direktur Jenderal PAUDNI, Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog
meminta agar para lembaga mitra Direktorat Jenderal PAUDNI
menyelenggarakan program pendidikan kecakapan keorangtuaan. “Saya juga
mengharap partisipasi pemerintah kabupaten/kota untuk menyelenggarakan
program ini,” ucapnya saat membuka kegiatan.
Palupi Raraswati, Kasubdit Kelembagaan dan Kemitraan Direktorat
Pembinaan Pendidikan Masyarakat, selaku penyelenggara menuturkan
pentingnya kecakapan keorangtuaan (parenting). “Keluarga
merupakan pilar terkecil dalam masyarakat, dan orangtua adalah pendidik
pertama dan utama bagi pembentukan pribadi dan karakter seseorang,”
ucapnya.
Oleh sebab itu, setiap orangtua diharapkan mampu mendidik anak sejak
dalam kandungan, hingga putra-putri mereka mampu hidup mandiri. “Workshop parenting ini
kami selenggarakan untuk meningkatkan wawasan dan kemampuan peserta
tentang pendidikan kecakapan keorangtuaan,” ucapnya.
Selain itu, pada
kegiatan yang diselenggarakan di Bandung tersebut, Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat juga menyosialisasikan sejumlah panduan parenting, berupa brosur, leaflet, dan poster hasil kerja sama dengan UNESCO Jakarta.
Praktik Mengajar
Pada pelatihan tersebut, panitia juga membekali para peserta dengan pelatihan mengajar (micro teaching).
Sebanyak 100 orang ibu rumah tangga dan kader posyandu dari Bandung dan
Sumedang berlatih mengajar pendidikan keorangtuaan. Mereka yang dibagi
dalam tiga kelas mengajar dengan berbagai metode, dan media pembelajaran
yang dibuat sendiri. Ada yang menggunakan powerpoint, gambar, drama, lagu, dan media pembelajaran lainnya.
Julaekha, peserta yang berusia paling lanjut menilai kegiatan
tersebut sangat bermanfaat. Wanita 73 tahun asal Gorontalo tersebut
berharap pengetahuan yang ia peroleh tentang pendidikan keorangtuaan
dapat ditularkan kepada masyarakat di daerahnya. “Banyak ilmu dan
informasi yang saya peroleh untuk bekal melakukan pendampingan terhadap
masyarakat,” ucapnya.
Pada workshop tersebut, panitia memperkaya wawasan peserta
dengan sejumlah materi. Antara lain Penyelenggaraan Pendidikan
Kecakapan Keorangtuaan di Masyarakat oleh Dr.Elih Sudia Permana,
Pengajar Universitas Pendidikan Indonesia. Pola Asuh Anak dengan Gizi
dan Jajanan Sehat oleh Prof.Sudarto, Guru Besar Universitas Indonesia.
Tumbuh Kembang Anak Usia Dini oleh Dr.Uum Suminar, M.Pd, Pusat
Pengembangan PAUDNI Regional Bandung, dan Pencegahan Tindak Pidana
Perdagangan Orang dan Eksploitasi Anak oleh Ninik Srirahayu dari Komisi
Nasional Perempuan. (Khairullah Syakerani/Yohan Rubiyantoro)
Sumber: Paud dan Dikmas Kemdikbud
Tulisan Paling Sering Dibaca
-
BOGOR (Pos Kota) – Istri Walikota Bogor Hj. Fauziah Diani Budiarto dinobatkan sebagai Bunda PAUD Kota Bogor. Pengukuhan tersebut dikuat...
-
Oleh: Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, M.M., Psikolog Makalah ini disampaikan sebagai bahan masukan untuk penyusunan Kurikulum dan Silabu...
-
Bukti bahwa kita mencintai Sang Khalik adalah dengan menjalankan setiap perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. "Jika kamu menc...
-
Periode emas merupakan periode yang sangat vital atau sesuatu yang sangat penting di dalam suatu siklus. Periode emas pada anak yaitu ma...
Kategori
- Berita (516)
- Insight (103)
- Kata Mereka (85)
- Narasumber (74)
- Antologi (58)
- Wisata (32)
- Wawancara (20)
- Makalah (17)
- Curhat (13)
- Kegiatan (10)
- Buku Kaleidoskop 2013 (7)
- Keluarga (4)
- Konsultan Perkawinan (3)
- Buku (2)
- Artikel dan Makalah (1)
Arsip Tulisan
- Maret (12)
- Maret (3)
- Februari (20)
- Januari (18)
- Oktober (26)
- September (2)
- Agustus (25)
- Juli (24)
- Juni (26)
- Maret (9)
- Desember (44)
- November (9)
- Januari (46)
- Juli (12)
- Juni (7)
- Desember (2)
- November (17)
- Oktober (48)
- September (48)
- Agustus (50)
- Juli (70)
- Juni (26)
- April (51)
- Maret (47)
- Februari (46)
- Januari (41)
- Desember (17)
- Oktober (164)
- September (11)