PANGKALPINANG-Dinas Pendidikan (Disdik) Bangka Belitung
(Babel) menyatakan sebanyak 15 ribu anak usia 0-6 tahun, belum
mengenyam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) karena masyarakat setempat
belum memandang penting PAUD. "PAUD di Babel sulit berkembang, khususnya
yang ada di pelosok-pelosok karena pola pikir masyarakat setempat yang
terlanjur menganggap PAUD tidak begitu penting," kata Kabid Pendidikan
Luar Sekolah, Hamdani, Jumat (20/7).
Menurut Disdik Babel, dari 32 ribu anak usia dini yang tercatat, baru
sekitar 15 ribu anak yang didaftarkan di PAUD. Selain itu, kata Hamdani,
biaya sekolah PAUD yang harus ditanggung orang tua juga menjadi kendala
minimnya antusiasme masyarakat Babel menyekolahkan anak di PAUD.
Guna mendorong berkembangnya PAUD di Babel, Disdik setempat telah
mengeluarkan berbagai kebijakan antara lain memudahkan syarat-syarat
pendirian PAUD. "Kami tidak mempersulit pendirian PAUD, syaratnya mudah
saja, begitu mereka melengkapi semua hal yang disyaratkan, maka Disdik
akan langsung memberi izin, selain itu, kami juga setiap tahun
mendistribusikan bantuan operasional pendidikan (BOP).
Tahun 2012, dana BOP diberikan pada 18 ribu anak PAUD, dengan total dana
sebesar Rp4,32 miliar untuk membantu biaya operasional penyelenggaraan
PAUD. Hamdani menjelaskan, PAUD memiliki berbagai kelebihan dalam
mendukung perkembangan anak baik secara emosional maupun
intelektual. "PAUD penting bagi perkembangan anak, manfaatnya antara
lain adalah anak dapat mengembangkan moral, nilai-nilai agama, sosial
emosional dan kemandirian, selain itu anak juga dapat mengembangkan
kemampuan dasar intelektual dalam hal berbahasa, kognitif, fisik atau
motorik dan seni," kata dia, Sebelumnya, dinyatakan Indonesia masih
kekurangan sebanyak 15.000 lembaga PAUD untuk memenuhi target angka
partisipasi kasar PAUD pada 2014 sebesar 75 persen, kata Dirjen PAUDNI
Kemdikbud Lydia Freyani Hawadi.
Dikatakannya, layanan pendidikan anak usia dini berusia 0-6 tahun, saat
ini baru mampu menjangkau sebanyak 15 juta anak usia dini dari jumlah 30
juta anak Oleh sebab itu, Kemdikbud akan mendorong pemda mengembangkan
lembaga PAUDNI pada tahun 2012 melalui alokasi anggaran sebesar Rp3,1
triliun.
Saat ini diusulkan kepada DPR agar tahun depan diberikan alokasi
tambahan anggaran dari Rp3,1 triliun menjadi Rp7 triliun. Penambahan
anggaran tersebut diharapkan dapat untuk membangun PAUD di seluruh
desa. Dengan anggaran tersebut, pada tahun 2013 akan dibangun 7.500 unit
dan jumlah yang sama akan dibangun pada 2014. Setiap unit PAUD bakal
mendapat alokasi anggaran sebesar Rp35 juta yang digunakan untuk
pengadaan gedung dan sumber daya manusia.(ant/rb)
Sumber: www.m.radarbangka.co.id