Sabtu, 07 Oktober 2017

15 Ribu Anak Babel Belum Mengenyam PAUD

PANGKALPINANG-Dinas Pendidikan (Disdik) Bangka Belitung (Babel) menyatakan sebanyak 15 ribu anak usia 0-6 tahun, belum mengenyam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) karena masyarakat setempat belum memandang penting PAUD. "PAUD di Babel sulit berkembang, khususnya yang ada di pelosok-pelosok karena pola pikir masyarakat setempat yang terlanjur menganggap PAUD tidak begitu penting," kata Kabid Pendidikan Luar Sekolah, Hamdani, Jumat (20/7).
Menurut Disdik Babel, dari 32 ribu anak usia dini yang tercatat, baru sekitar 15 ribu anak yang didaftarkan di PAUD. Selain itu, kata Hamdani, biaya sekolah PAUD yang harus ditanggung orang tua juga menjadi kendala minimnya antusiasme masyarakat Babel menyekolahkan anak di PAUD.
Guna mendorong berkembangnya PAUD di Babel, Disdik setempat telah mengeluarkan berbagai kebijakan antara lain memudahkan syarat-syarat pendirian PAUD. "Kami tidak mempersulit pendirian PAUD, syaratnya mudah saja, begitu mereka melengkapi semua hal yang disyaratkan, maka Disdik akan langsung memberi izin, selain itu, kami juga setiap tahun mendistribusikan bantuan operasional pendidikan (BOP).
Tahun 2012, dana BOP diberikan pada 18 ribu anak PAUD, dengan total dana sebesar Rp4,32 miliar untuk membantu biaya operasional penyelenggaraan PAUD. Hamdani menjelaskan, PAUD memiliki berbagai kelebihan dalam mendukung perkembangan anak baik secara emosional maupun intelektual. "PAUD penting bagi perkembangan anak, manfaatnya antara lain adalah anak dapat mengembangkan moral, nilai-nilai agama, sosial emosional dan kemandirian, selain itu anak juga dapat mengembangkan kemampuan dasar intelektual dalam hal berbahasa, kognitif, fisik atau motorik dan seni," kata dia, Sebelumnya, dinyatakan Indonesia masih kekurangan sebanyak 15.000 lembaga PAUD untuk memenuhi target angka partisipasi kasar PAUD pada 2014 sebesar 75 persen, kata Dirjen PAUDNI Kemdikbud Lydia Freyani Hawadi.
Dikatakannya, layanan pendidikan anak usia dini berusia 0-6 tahun, saat ini baru mampu menjangkau sebanyak 15 juta anak usia dini dari jumlah 30 juta anak Oleh sebab itu, Kemdikbud akan mendorong pemda mengembangkan lembaga PAUDNI pada tahun 2012 melalui alokasi anggaran sebesar Rp3,1 triliun.
Saat ini diusulkan kepada DPR agar tahun depan diberikan alokasi tambahan anggaran dari Rp3,1 triliun menjadi Rp7 triliun. Penambahan anggaran tersebut diharapkan dapat untuk membangun PAUD di seluruh desa. Dengan anggaran tersebut, pada tahun 2013 akan dibangun 7.500 unit dan jumlah yang sama akan dibangun pada 2014. Setiap unit PAUD bakal mendapat alokasi anggaran sebesar Rp35 juta yang digunakan untuk pengadaan gedung dan sumber daya manusia.(ant/rb)
 
Sumber: www.m.radarbangka.co.id

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia