Dalam Al-Qur'an perihal kebajikan (Al-Birr) salah satu ayat yang sering dikutip adalah:
_"Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan shalat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."_
*QS. Al-Baqarah (2):177.*
Mengacu penjelasan ayat diatas maka indikator kebajikan bukan semata apa yang kita tampilkan dalam shalat kita semata, _"Menghadapkan Wajah!"_
Namun jauh dari lahiriah, kata kebajikan mengandung makna menyeluruh yang meliputi keimanan, amal shaleh, dan budi pekerti luhur.
Saya kutipkan Nawwas bin Sam'an agar kita menjadi lebih dalam memahami arti kata kebajikan. Ia berkata, Nabi SAW bersabda: "Kebajikan adalah akhlak terpuji, sedangkan dosa adalah apa yang diresahkan jiwa dan kamu tidak suka bila dilihat orang lain."_
*H.R.Muslim.*
Penjelasan ini diperkuat dengan riwayat lain yang menyebutkan : Wabishah bin Ma'bad ra. berkata: Aku mendatangi Rasulullah SAW, lalu beliau bertanya:" Kamu datang untuk bertanya tentang kebajikan?" Aku menjawab "Ya". Beliau bersabda" Tanyakan kepada hati kecilmu sendiri. Kebajikan adalah apa yang membuat jiwa dan hatimu tenteram, sedangkan dosa adalah apa yang membuat jiwa dan hatimu gelisah meskipun orang lain berulangkali membenarkanmu"
*HR. Imam Ahmad bin Hambal dan Imam ad Darimi. Hadist ini hasan*.
Dari dua hadist diatas, kita menjadi paham bahwa kebajikan adalah apa yang mendatangkan ketenangan dalam hati dan jiwa. Mewujudkan semua yang ada dalam ayat diatas secara nyata dalam perbuatan sehari-hari kita akan memunculkan rasa tenang dalam batin.
Dan kebajikan ini menurut Rasulullah SAW merupakan fitrah. Allah memberikan kepada hambaNya untuk bisa mengetahui dan menerima kebenaran, sehingga hati kita menjadi tenteram.
Salah satu kebajikan yang sering dicontohkan Nabi SAW yaitu saat kakek dari Bahz Ibnu Hakim bertanya kepada Nabi," Wahai Rasulullah, siapakah yang harus paling aku perlakukan secara baik?Rasulullah menjawab"Ibumu". "Kemudian siapa?" Rasululah kembali menjawab :"Ibumu". " Kemudian Siapa?" Rasululah menjawab " Bapakmu".Kemudian siapa?" Rasulullah menjawab "Kemudian yang lebih dekat".
Contoh lain tentang aplikasi kebajikan dari Abdullah bin Umar. Ia menyebutkan kebajikan adalah sesuatu yang mudah yaitu bermuka manis dan berbicara dengan sopan.
Selamat mengisi kehidupan kita dengan amalan baik yang digariskan Allah SWT sebanyak mungkin. Salam sehat.
24 Muharram 1443H/
03.09.2021.
lfh/LFH.
Youtube prof reni akbar hawadi
_Diadaptasi dan disadur secara bebas dari berbagai sumber_.
