Minggu, 03 Oktober 2021

Fathanah

Fathanah berasal dari kata yafthunu yang artinya kekuatan respon akal untuk memahami segala yang diterima.

*Al-Mu'jam Al-Wasith,2/304*.
Fathana merupakan salah satu sifat Rasulullah, yang diartikan cerdas.
Kata fathana berkait erat dengan kemampuan kognitif, kemampuan berfikir, dan akal.
Banyak ayat Al-Qur'an yang secara tegas menyebutkan pentingnya kita menggunakan kemampuan berpikir, menggunakan akal sebagai sarana kita menerima hidayah Allah SWT. Firman Allah:
_"Ketahuilah bahwa Allah yang menghidupkan bumi setelah matinya (kering). Sungguh, telah Kami jelaskan kepadamu tanda-tanda (kebesaran Kami) agar kamu mengerti."_
*QS. Al-Hadid (57):17.*
_"Sekiranya Kami turunkan Al-Qur'an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpaan-perumpaan itu Kami buat untuk manusia, agar mereka berpikir"_
*QS. Al-Hasyr (59):21.*
_"Dan kehidupan dunia ini, hanyalah permainan dan senda gurau.Sedangkan negeri akhirat itu, sungguh lebih baik bagi orang-orang_ yang bertakwa.Tidakkah
kamu mengerti?"
*QS. Al-An'am (6):32.*
Dalam setiap ayat diatas Allah SWT meminta kita untuk berpikir, meminta kita untuk menggunakan akal kita sebaik-baiknya. Penggunaan daya fikir sebagai sarana manusia untuk menerima hidayahNya. Firman Allah:
_"Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan._
_Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung._
*QS. Al-Maidah (5):90.*
Sebaliknyalah Al-Qur'an mencela orang-orang yang tidak mampu menggunakan akal, mata dan telinganya dengan mengibaratkannya lebih rendah dari binatang ternak. Allah berfirman:
_"Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki akal, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah), dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga, (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah"_
*QS. Al-A'raf (7):179.*
Untuk menggambarkan pentingnya kita memiliki sifat fathanah, ada pepatah bijak Arab berbunyi:
_"Musuh yang pandai, lebih baik daripada teman yang bodoh."_
Semoga ayat-ayat Al Qur'an dan Hadist menjadi penguat diri kita untuk terus berjalan ke arah sesuai petunjukNya agar memperoleh keselamatan dunia akhirat.
Selamat menjalankan Sunnah Dhuha. Salam sehat.
25 Zulhijah 1442H/04.08.2021.
lfh/LFH.
Youtube prof reni akbar hawadi
_Diadaptasi dan disadur secara bebas dari berbagai sumber_.

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia