Jumat, 25 Desember 2020

SPONTAAAN...

Saya dicirikan selalu memakai baju berwarna merah. Nah kalau kepribadian, salah satu yang dominan dicirikan orang, " Ibu orangnya spontan".

Foto dibawah ini saat saya membuka Gebyar PAUD di Provinsi Lampung. Duduk manis di panggung bersama Bunda PAUD Provinsi dan para undangan penting lainnya mengikuti protokol, membuat saya tidak bertahan lama. Sesaat selesai acara formal sambutan, dan mendengar lagu-lagu yang semangat untuk bergoyang...saya pun turun ke lapangan berbaur dengan peserta yang memenuhi lapangan upacara. Saya ingin ikut menikmati kebahagiaan dan keceriaan bersimbah matahari pagi. Suasana di bawah sana sayang kalau hanya ditonton dari atas panggung.
So pasti Bunda PAUD dan undanganpun jadi bubar jalan ikut turun😀Rasanya senang bisa ikut bergoyang ikuti irama musik dengan semua anak. Feel Gebyar PAUD jadi dapat😍
Ide tersebut sering datang mendadak, namanya juga spontan kan 🙂, biasanya tercetus begitu saja. Targetnya bisa anak, guru, maupun audiens yang ada.
Kalau saya berkunjung ke satu TK dan masuk kelas, saya mengajak anak untuk bernyanyi dengan cara menebak lagu dari cerita yang saya sampaikan ke mereka. Keteteran juga mereka..karena pada gak hafal lagu anak. Stock lagu anak yang diajar guru bisa jadi kurang memadai. Sediiih..
Di tempat lain, saat acara peresmian TK Negeri Kabupaten di Provinsi Aceh saya merasa akan lebih fun jika mengajak anak-anak bermain ular naga. Jadilah saya bersama mereka yang diikuti guru dan Bunda PAUD (istri Bupati) beserta bu ibu lain bermain ular naga.."ular naga panjangnya bukan kepalang...berjalan-jalan kian kemari...umpan yang lezat itulah yang dicari..ini dianya yang terbelakaaaaang"
Sambil menyanyi berjalan..kirain pada bisa ternyata yang kedengaran hanya suara saya hehe..banyak anak maupun guru TK yang sudah asing dengan lagu anak-anak jaman saya TK.
Spontanitas bisa dengan cara lain, saat di satu TK di Jawa Tengah yang fasilitasnya bagus, dan melihat ada mini library, langsung secara random saya ambil buku serta minta waktu ke Kepala Sekolahnya untuk bercerita sambil beri kuis ke anak-anak yang duduk rapi dan antusias. Saya melihatnya dari bola mata mereka yang polos membesar dan menyorot tajam ke arah saya berdiri. Mereka sukaaa..antusias mendengar saya cerita.
Saat berada di Kabupaten Gunung Kidul, usai sambutan saya bagi tiga kelompok audiens yaitu sebelah kiri, tengah dan kanan. Mereka saya minta berpikir asosiatif menyanyikan lagu-lagu yang saya buat berdasarkan pengelompokan misalnya "ayo bu Ibu adu cepat ya cari lagu yang identik dengan binatang..situasi alam..sifat..dst dst" sambil telunjuk tangan saya mengarah ke kelompok secara cepat bergantian..Apa yang terjadi.. kehebohan riuh dengan suara yang nyanyi dan tertawa karena tidak ada ide lagu apa yang mau dinyanyikan. Seruuuu😀😀 Ternyata lagi-lagi banyak yang ga tahu lagu-lagu anak lawas.
Nah..melalui spontanitas yang membuat audiens rileks..saya langsung menitip pesan agar kita juga harus menguasai lagu-lagu anak-anak jaman dulu. Lagu-lagu ciptaan Ibu Soed, AT Mahmud, Ibu dan Bapak Kasur sarat pesan dan nilai kehidupan. Melalui lagu anak belajar banyak hal dalam kehidupannya. Saya sampaikan inilah lagu basic anak usia dini. "Jadi cari kasetnya atau CDnya..ya bu Ibu di rumah harus punya, supaya anak bisa belajar mengenal lagu anak bukan lagu orang dewasa"
.
Itu pesan saya tahun 2012-2014, saat spotify belum ada. Sekarang sudah ada spotify..trus mikir ada gak lagu-lagu "klasik" anak usia dini Indonesia di Spotify?

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia