JAKARTA –Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) akhirnya bentuk direktorat baru dengan nama Direktorat
Pembinaan Pendidikan Keluarga. Sebelumnya, Kemendikbud berencana
menggunakan nama Keayahbundaan, tapi untuk mencegah potensi pro-kontra
di masyarakat diganti.
Direktorat baru itu berada di bawah Ditjen PAUDNI (Pendidikan Anak
Usia Dini, Nonformal dan Informal) Kemendikbud. Sekretaris Ditjen PAUDNI
Ella Yulaelawati menuturkan ada sejumlah alasan nama Keayahbundaan
diganti. “Diantara alasannya adalah banyak juga siswa yang hanya
memiliki ayah saja atau ibu saja,” katanya Senin (27/4).
Ella menjelaskan salah satu program perdana direktorat anyar ini adalah menangani maraknya kasus bullying.
Selain itu, penanaman karakter, penguatan motivasi belajar di rumah,
serta membudayakan iklim berprestasi sejak di keluarga.“Program lainnya
terkait dengan kampanye pencegahan penularan HIV di kalangan remaja,”
ujarnya.
Ella mengatakan selama ini akses pendidikan hanya fokus menyasar
murid yang ada di dalam kelas. Sementara, keluarga yang menjadi tempat
keseharian siswa, tidak tersentuh proses belajar yang baik.
Teknis pembelajaran bagi keluarga nantinya akan dilaksanakan dengan
menggandeng sekolah. Sasaran pendidikan keluarga ini juga bukan hanya
untuk ayah dan ibu kandung. Tetapi, wali murid lainnya. “Pokoknya
keluarga yang paling dekat dengan keseharian siswa, juga harus
mendapatkan akses pendidikan,” tuturnya.
Menurut Ella perilaku negatif siswa selama ini bukan hanya dipicu
proses pendidikan di sekolah yang tidak baik. Tetapi juga minimnya
pendidikan bagi keluarga siswa. (wan/dio)
Tulisan Paling Sering Dibaca
-
TIMIKA. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (Dirjen PAUDNI) Kemendikbud Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi Psi...
-
Oleh: Rini Setianingsih, M.Psi, Psikolog | Psikolog dan Kepala SD Avicenna Cinere (Medco Group) Kalau ditanya siapakah pakar Psikologi P...
-
YOGYAKARTA, PAUDNI. Alokasi dana bantuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebesar Rp 527 Miliar pada tahun ini. Jumlah ini mencapai 87...
Kategori
- Berita (516)
- Insight (103)
- Kata Mereka (85)
- Narasumber (62)
- Antologi (58)
- Makalah (17)
- Curhat (13)
- Buku Kaleidoskop 2013 (7)
- Konsultan Perkawinan (3)
Arsip Tulisan
- Maret (3)
- Februari (20)
- Januari (18)
- Oktober (26)
- September (2)
- Agustus (25)
- Juli (24)
- Juni (26)
- Maret (9)
- Desember (44)
- November (9)
- Januari (46)
- Juli (12)
- Juni (7)
- Desember (2)
- November (17)
- Oktober (48)
- September (48)
- Agustus (50)
- Juli (70)
- Juni (26)
- April (51)
- Maret (47)
- Februari (46)
- Januari (41)
- Desember (17)
- Oktober (164)
- September (11)