Rabu, 15 Agustus 2018

19,7 Juta Anak Belum Terlayani PAUD

JAKARTA - Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Lidya Freyani Hawadi mengungkapkan, sebanyak 19.711.592 atau 65,46 persen anak Indonesia usia 0-6 tahun belum terlayani oleh Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Padahal peranan PAUD penting bagi pertumbuhan anak.
Menurut dia, berbagai kajian dan penelitian membuktikan bahwa anak usia 0-6 tahun merupakan masa emas perkembangan anak. Karenanya stimulasi dini yang berkualitas mutlak dilakukan kepada setiap anak Indonesia.

"Namun sampai saat ini, dari 30.113.300 anak usia 0-6 tahun di Indonesia, yang baru terlayani PAUD sebanyak 10.401.708 anak, atau 34,54 persen. Masih terdapat 19.711.592 anak usia dini yang belum terlayani," kata Lidya usai membuka workshop dan sosialisasi Bunda PAUD yang dihadiri Istri Gubernur, Bupati dan Walikota se-Indonesia di Jakarta, Senin (17/12) sore.

Program Bunda PAUD se-Indonesia yang dilakukan Direktorat Jenderal PAUD bertujuan untuk memberikan penguatan terhadap keberadaan lembaga PAUD di daerah. Pemerintah daerah diharapkan dapat memberikan kontribusi dengan mengalokasikan anggaran dan Sumber Daya Manusia (SDM).

Lidya menjelaskan, data Dirjen PAUD menunjukkan angka partisipasi kasar (APK) nasional PAUD usia 0-6 tahun baru sebesar 34,54 persen, sedangkan APK usia 3-6 tahun 55,5 persen. Sehingga peningkatan APK terberat berada di usia 0-2 tahun.

"Ini disebabkan masih kurangnya lembaga layanan PAUD, khususnya di daerah pedesaan. Dari 77.013 desa dan kelurahan di Indonesia, masih terdapat 30.124 desa yang belum memiliki lembaga PAUD," jelasnya.(fat/jpnn)


Sumber: https://www.jpnn.com/news/197-juta-anak-belum-terlayani-paud

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia