Sabtu, 28 Juli 2018

Universitas Indonesia Kukuhkan Dua Guru Besar Perempuan

TEMPO Interaktif, Depok - Universitas Indonesia (UI) mengukuhkan dua guru besar perempuan: Reni Akbar Hawadi sebagai guru besar bidang psikologi pendidikan dan Atiek Soemiati sebagai guru besar bidang farmasi. Keduanya dikukuhkan oleh Rektor UI Gumilar Soemantri di Balai Sidang UI, Depok, Jawa Barat, Rabu (1/7).

Reni Akbar Hawadi yang pernah menjadi Konsultan Psikologi Bidang Pendidikan Anak Berbakat dan Berkemampuan Luar Biasa akan membawakan pidato pengukuhan berjudul “Membangun Peran Psikolog Dalam Pendidikan Nasional”. 

Dalam pidato tersebut ia mengungkapkan perlunya pemerintah melakukan diversifikasi jenis pendidikan mulai dari jenjang sekolah menengah pertama (SMP). Pasalnya tidak semua murid sekolah dasar (SD) memiliki kecerdasan intelektual memadai untuk melanjutkan pendidikan ke SMP.

“Untuk mereka yang memiliki IQ berkisar 70 – 89 sebaiknya disediakan sekolah khusus setaraf SMP untuk menampung mereka,” ujar dia dalam siaran pers yang ditandatangani oleh Deputi Direktur Kantor Komunikasi UI. 

Sedangkan murid SD dengan kecerdasan tinggi diarahkan untuk terus melanjutkan ke SMP, SMA, dan Universitas. Khusus mereka dengan klasifikasi highly gifted (IQ di atas 145), disarankan untuk dididik khusus dan diberi beasiswa untuk mengembangkan diri dalam bidang-bidang yang relevan.
Sementara, Atiek Soemiati memaparkan pidato berjudul “Potensi Mikroba Endofit dalam Ekplorasi Bahan Baku Obat yang Ramah Lingkungan.” Beberapa kajian terhadap jenis jamur endofit terbukti mempunyai potensi ekonomi yang cukup tinggi, baik sebagai bahan baku obat seperti : antibiotik, antikanker, antioksidan, antiinflamasi, imunosupresi, serta antidiabetes maupun penghasil senyawa bioaktif lain yang bemanfaat di bidang pertanian, farmasi, maupun industri. 

Ia mengharapkan ke depannya mikroba endofit dapat benar-benar dimanfaatkan dan dikembangbiakkan di Indonesia sehingga mampu memenuhi pasokan bahan baku obat-obatan di dalam negeri.
TIA HAPSARI

Copyright © Ren Lydia Freyani Hawadi | Guru Besar Universitas Indonesia