Oleh: Yuansyah Satya
Seperti diketahui, PAUD dikhususkan bagi anak-anak usia 3-6 tahun,
salah satu materi yang diajarkan adalah memperkenalkan anak didik dengan
berbagai pengetahuan dengan metode yang menyenangkan sebagai persiapan
untuk masuk ke pendidikan formal yakni sekolah dasar.
Pemahaman masyarakat akan pentingnya pendidikan anak usia dini
dinilai masih cukup rendah. Ini terlihat dengan masih adanya penerapan
ujian calistung bagi lulusan TK untuk menuju Sekolah Dasar (SD),
sehingga berakibat pada masih rendahnya angka partisipasi siswa pada
pendidikan dini tersebut.
Saat ini diperlukan penekanan agar adanya peningkatan sosialisasi
PAUD untuk memperluas pemahaman masyarakat tentang PAUD. Guru Besar
Psikologi UI ini mencontohkan bahwa masyarakat sering melihat adanya
dikotomi antara Taman Kanak-Kanak dan PAUD. "Di masa lalu, TK dimaknai
sebagai entitas yang bertugas mempersiapkan anak didik untuk memasuki
sekolah dasar," ujarDirjen Pendidikan Usia Dini (PAUD), Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof Dr. Lydia Freyani Hawadi.
Hal ini berimplikasi dalam metoda pengajaran yang melakukan
“drilling” pembelajaran agar alumnus TK menguasai kemampuan CALISTUNG
(baCA, tuLIS, hiTUNG) untuk memasuki sekolah dasar. Berdasarkan
Peraturan Pemerintah (PP) 17 Tahun 2010 hal itu kini tidak
diperkenankan, karena selain membuat anak menjadi terbebani, penerapan
ujian calistung juga bisa menghambat peningkatan angka partisipasi PAUD.
“Pembelajaran calistung tidak boleh difokuskan pada penyelenggaran
pendidikan di Taman Kanak-Kanak (TK). Anak didik TK boleh diajari
calistung, tapi tanpa paksaan dan melalui cara yang menyenangkan,” ujar
Reni.
Saat ini TK merupakan bagian dari Pendidikan Usia Dini, yang tetap
mempersiapkan anak didik untuk memasuki sekolah dasar dengan metoda yang
menyenangkan sehingga setiap anak tidak akan merasa jenuh dan lelah di
usia dini, yang kelak dapat berpotensi mengurangi kemampuan mereka di
masa datang.
Melalui Pendidikan Anak Usia Dini, anak dapat dididik oleh gurunya
dengan metode dan kurikulum yang jelas. Mereka dapat bermain dan
menyalurkan energinya melalui berbagai kegiatan fisik, musik, atau
keterampilan tangan. Dapat belajar berinteraksi secara interpersonal dan
intrapersonal.
Kepada mereka secara bertahap dapat dikenalkan huruf atau membaca,
lingkungan hidup, pertanian, dan bahkan industri. Pengenalan itu
tidaklah berlebihan, karena dalam penyampaiannya disesuaikan dengan
dunia anak, yakni dunia bermain sehingga proses belajarnya menyenangkan.
Dirjen PAUD juga menjelaskan dengan angka pertumbuhan anak sebesar
1,5% per tahun berarti setiap tahunnya sekitar 3,5 juta bayi lahir,
berarti kebutuhan akan PAUD sangat signifikan. Oleh karenanya, Reni
optimis, 30 ribu desa yang masih belum memiliki PAUD dapat dipenuhi
dalam waktu tiga tahun, dengan upaya yang keras dan fokus sehingga pada
tahun 2025 akan menghasilkan generasi pemimpin muda yang sehat dan
unggul.
http://www.neraca.co.id/article/22721/haram-hukumnya-ajarkan-calistung-dalam-kurikulum-paud
Tulisan Paling Sering Dibaca
-
Oleh: Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, M.M., Psikolog Makalah ini disampaikan sebagai bahan masukan untuk penyusunan Kurikulum dan Silabu...
-
BOGOR (Pos Kota) – Istri Walikota Bogor Hj. Fauziah Diani Budiarto dinobatkan sebagai Bunda PAUD Kota Bogor. Pengukuhan tersebut dikuat...
-
Periode emas merupakan periode yang sangat vital atau sesuatu yang sangat penting di dalam suatu siklus. Periode emas pada anak yaitu ma...
-
Oleh: Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, M.M. Psikolog Dalam buku Understanding Your Life Through Color yang ditulis oleh Nancy Tappe (1982...
Kategori
- Berita (516)
- Insight (103)
- Kata Mereka (85)
- Narasumber (74)
- Antologi (58)
- Wisata (32)
- Wawancara (20)
- Makalah (17)
- Curhat (13)
- Kegiatan (10)
- Buku Kaleidoskop 2013 (7)
- Keluarga (4)
- Konsultan Perkawinan (3)
- Buku (2)
- Artikel dan Makalah (1)
Arsip Tulisan
- Maret (12)
- Maret (3)
- Februari (20)
- Januari (18)
- Oktober (26)
- September (2)
- Agustus (25)
- Juli (24)
- Juni (26)
- Maret (9)
- Desember (44)
- November (9)
- Januari (46)
- Juli (12)
- Juni (7)
- Desember (2)
- November (17)
- Oktober (48)
- September (48)
- Agustus (50)
- Juli (70)
- Juni (26)
- April (51)
- Maret (47)
- Februari (46)
- Januari (41)
- Desember (17)
- Oktober (164)
- September (11)